Karena merasa kasihan melihat kondisi lansia itu, tanpa pikir panjang Bani pun langsung membantu berkeliling mencari Rumah Sakit tanpa memikirkan ongkos.
“Kurang lebih kami berputar-putar ke tiga rumah sakit bersama keluarganya. Nah, waktu perjalanan menuju rumah sakit keempat itu si ibu sudah meninggal dunia,” ujarnya.
“Setelah itu saya mengantarkan pasien ke rumahnya di daerah Ujung Berung belakang,” tambahnya.
Momen mengharukan Bani bersama Almarhum adalah saat melihat senyum yang terbingkai di wajahnya sekalipun dalam kondisi lemas. Satu hal yang Bani ingat betul, yaitu ucapan almarhum kepadanya.
“Almarhum sempat bilang, A nyungkeun bantosan, sing sabar (Kak, minta bantuan, yang sabar),” tiru Bani.
Menurut penuturan Bani, kejadian itu merupakan kali pertama yang dia alami. Dia pun merasa prihatin dan berharap almarhum meninggal secara khusnul khotimah.
“Setelah kejadian itu, saya swab antigen dan alhamdulillah hasilnya negatif,” tutupnya. (boy)