Desa Tegalgubug Harus Jadi Perhatian untuk Penanganan Covid-19

CIREBON – Penyebaran Covid-19 Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon harus segera ditanggulangi. Jika tidak kasus Positif akan semakin bertambah banyak.

Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan, Desa Tegalgubug terkenal karena adanya Pasar Tegalgubug yang merupakan pasar tradisional bahan tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

‘’Desa Tegalgubug jumlah penduduknya 12.675 jiwa. Selama pandemi covid-19 berdasarkan tinjauan langsung ke lapangan jumlah yang terpapar ada 11 orang,’’ jelas Daddy ketika dihubungi jabareskpres.com, Selasa, (13/7)

Tidak ada warga yang meninggal akibat covid-19. Jumlah yang sembuh 7 orang, sedangkan yang masih dirawat di rumah sakit 2 orang, dan yang melakukan isolasi mandiri 2 orang.

Namun,dalam kondisi PPKM darurat sekarang ini, masyarakat mengalami kesulitan untuk mengisi tabung oksigen karena sering kehabisan di tempat pengisian.

Selain itu, masih banyak anggota masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan. Banyak pasien isolasi mandiri yang tidak taat, masih keluyuran sehingga menambah penularan.

‘’Dengan bertumpuknya warga terpapar, puskesmas pun menjadi sibuk,’’ucap Daddy yang memiliki daerah pemilihan (Dapil) Cirebon-Indramayu itu.

Di sisi lain, merujuk ke rumah sakit menjadi sulit karena rumah sakit pun sudah penuh. Kasihan jika yang terpapar adalah ibu hamil yang akan melahirkan dan membutuhkan bantuan khusus. Padahal, hasil tes antigen mereka reaktif atau PCR-nya positif.

Pandemi covid-19 memang sudah setahun lebih. Banyak tenaga kesehatan terpapar sehingga di puskesmas atau rumah sakit kekurangan tenaga. Pekerjaan yang harus mereka selesaikan pun kian tambah menumpuk.

“Ini istilahnya Tegalgubug lagi Pageblug,” cetus Daddy.

Wilayah administrasi Kecamatan Arjawinangun terdiri dari 11 desa, yakni Sende, Jungjang Wetan, Jungjang, Arjawinangun, Tegalgubug,  Rawagatel, Tegalgubug Lor, Karangsambung, Bulak, Geyongan, dan Kebonturi.

Wilayah desa terluas adalah Desa Arjawinangun, sedangkan desa dengan luas terkecil adalah Desa Rawagatel. Jumlah penduduk Kecamatan Arjawinangun secara keseluruhan adalah 69.352 jiwa. (red)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan