Mohon Bantuannya, Ketersediaan Actemra di RSHS Sudah Habis

BANDUNG – Ketersediaan obat jenis Actemra bagi pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, habis. Pihak Rumah Sakit menyebut telah menghubungi direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) untuk pemenuhan kembali obat tersebut.

“Untuk APD dan obat kita masih tersedia tapi ada beberapa item yang kita kritis, tapi semoga itu segera sampai.
Kita akan selalu meminta baik itu ke kemenkes maupun pihak tertentu dan juga persiapan RSHS sendiri terhadap obat-obat ini. Cuman memang yang tidak ada itu adalah obat actemra itu memang tidak ada dan kita lagi mintakan juga ke farmalkes. Kalau yang lain alhamdulillah masih tersedia mungkin satu bulan kedepan mudah-mudahan masih tersedia,” tutur Plt Direktur Utama RSHS, dr Irayanti melalui keterangan pers yang diterima, Jumat (9/7).

Selain itu, ujar Irayanti, keterisian tempat tidur di ruangan ICU terus mengalami kenaikan. Apabila dibandingkan saat bulan Mei lalu, perbandingannya mencapai 30 persen.

“Kemudian juga di ruang isolasi biasa itu juga terjadi peningkatan 50 persen lebih. Ini memang kita melihat bulan juni kemarin sampai bulan Juli ini terjadi peningkatan pasien covid ini yang ada ke RSHS,” ujarnya.

“Saat ini total tempat tidur di ruang ICU dan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 mencapai 321 tempat tidur. Mereka yang dirawat dari berbagai latar belakang usia yaitu pasien anak-anak dan dewasa muda,” ujarnya menambahkan.

Banyaknya pasien kelompok dewasa muda yang dirawat, menurut Irayanti, disebabkan karena tingginya mobilitas yang mereka lakukan.

“Karena mungkin saja keterpaparan terhadap orang yang masih produktif ini tinggi karena masih melakukan aktifitas lebih banyak diluar rumah,”katanya.

Maka dari itu, pihak RSHS bakal menambah jumlah relawan tenaga kesehatan (nakes) untuk merawat pasien COVID-19. Saat ini, RSHS bakal mengoptimaliasi terlebih dahulu para nakes non-covid.

“Inilah yang kemudian juga kita mengkontrak tenaga tenaga yang diperlukan supaya bisa bagaimana terlayani semuanya,” ujarnya.

“Melakukan penambahan relawan kita minta ke kemenkes dan sudah disetujui,” tutupnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan