Progres PPKM Darurat di Jabar Belum Mencapai Target

BANDUNG – Pelaksanaan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama lima hari sejauh ini belum memberikan dampak maksimal terhadap penurunan angka positif Covid-19 di Jabar.

Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, tingkat kepatuhan warga Jawa Barat terhadap aturan PPKM Darurat ternyata masih jauh dari harapan.

Hal ini terlihat dari target penurunan mobilitas di Jabar saat PPKM harus menurun sebesar 30%. Tetapi sejauh ini, persentasenya hanya diangka 17%.

“Kita sudah koordinasi dalam dua hari kedepan akan banyak penyekatan dan penindakan termasuk tipiring-tipiring di jalan akan segera dilaksanakan untuk mengurangi mobilitas menuju kearah 13 persen,” tutur Emil saat Konferensi Pers Virtual, Selasa(6/7).

Untuk mencapai target tersebut, Pemprov Jabar akan bersinergi bersama TNI-Polri untuk rutin melakukan koordinasi.

“Tiga hari sekali kita dievaluasi pak Luhut dengan statistik,” kata Emil.

Lanjut Emil menambahkan pihaknya bakal menindak mereka yang mengabaikan aturan WFH 100 persen termasuk pelaku industri yang teridentifikasi tidak punya Satgas Covid-19.

“Akan menindak mereka termasuk industri yang membandel tidak punya satgas Covid-19 sehingga pegawainya yang covid tidak diurus dan menjadi klaster keluarga,” ujarnya.

Selain hal tersebut, Emil juga mengungkapkan bahwa masih banyak warga yang belum paham mengenai sektor critical dan esensial. Akibatnya, banyak pelanggaran yang terjadi di lapangan.

“Akan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dua hal tersebut. Melakukan edukasi lagi agar masyarakat jelas apa itu defenisi critical dan esensial,” ujar Emil. (mg10/red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan