BANDUNG – Upaya penanganan Covid-19 sudah dilakukan secara masif hingga ke desa-desa. Karena itu, DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi agar kebutuhan vaksin di tingkat desa diprioritaskan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar) Sidkon Djampi mengatakan, kesiapan pemerintah desa terhadap penanganan Covid-19, mulai dari penelusuran warga yang terpapar, pendampingan, hingga pelayanan masyarakat harus dilakukan bersama satgas setempat.
“Inilah yang seharusnya dilakukan dalam satuan tingkat desa, cekatan dalam mendukung pemerintah untuk menanggulangi masalah Covid-19 ini,” kata Sidkon di Bandung, Kamis (8/7).
Selain itu, ucap Sidkon, prioritas saat ini adalah pemerataan vaksinasi massal. Sebab, setidaknya vaksinasi tersebut dapat menekan penyebaran Covid-19. Sehingga diharapkan penanganan pandemi dapat segera teratasi
“Kita harus bersama-sama mencarikan solusi untuk mempercepat penanganan Covid ini demi mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin,” ucap Politisi PKB.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Yuningsih mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon yang telah memfasilitasi tempat isolasi mandiri (Isoman) bagi masyarakat pedesaan yang bersumber dari dana desa.
Yuningsih menjelaskan, saat ini sebesar 8% dana desa sudah dialokasikan untuk pengadaan fasilitas Isoman bagi masyarakat daerah pedesaan.
“Ini antisipasi yang sangat bagus ada 8 persen dana desa disiapkan untuk fasilitas isoman bagi masyarakat,” kata Yuningsih
Yuningsih mengatakan, hal yang melatarbelakangi hadirnya fasilitas Isoman di tingkat desa selain akibat penuhnya kapasitas rumah sakit di daerah, juga kurangnya pemahaman masyarakat terkait proses pelaksanaan Isoman.
“Sebelumnya ketika masyarakat mengalami gejala mereka melakukan Isoman hanya berdiam diri di rumah tidak melakukan tindakan lain, padahal tidak seperti itu isoman yang seharusnya,” ucapnya.
“Ketika tidak bergejala isoman bukan berarti hanya berdiam diri di rumah, tetap harus mendapatkan obat-obatan dan asupan-asupan lainnya sehingga dapat mempercepat pemulihan,” tambahnya.
Yuningsih menyatakan, ketika ada masyarakat yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 dan tidak bergejala berat bisa menggunakan fasilitas Isoman yang disediakan oleh pemerintah desa.
“Masyarakat yang terkonfirmasi positif namun tidak bergejala berat bisa melakukan Isoman di kantor desa, disediakan sebuah ruangan yang dipenuhi kelengkapannya dan mendapatkan pemantauan langsung dari pihak desa maupun Puskesmas setempat,” tutupnya.