JAKARTA – PT PLN (Persero) bergerak cepat dengan menyiagakan 5.388 personel untuk memastikan keandalan pasokan listrik di rumah sakit rujukan Covid-19 dan industri oksigen yang berada di Banten dan Jawa Barat.
Langkah ini menjadi kontribusi PLN dalam memastikan lancarnya pelayanan kesehatan, dan ketersediaan oksigen medis bagi pasien Covid-19.
Personel PLN yang disiagakan akan memastikan keandalan pasokan listrik bagi 142 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jawa Barat, dan 30 rumah sakit rujukan di Banten. Selain itu, tim PLN juga mendukung produktivitas 9 lokasi pabrik oksigen yang ada di Jabar dan 5 lokasi di Banten.
Untuk memastikan keandalan pasokan listrik, jajaran direksi PLN melakukan kunjungan ke beberapa pabrik oksigen di Jabar dan Banten.
Rombongan dipimpin oleh Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, didampingi Direktur Bisnis Regional, Jawa, Madura, & Bali PLN Haryanto WS, melakukan kunjugan ke salah satu anak usaha PT Aneka Gas Industri TBK (Samator), PT Samator Surya Agung.
Secara terpisah, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, dan juga Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia Syofvi Felienty Roekman turut hadir melalui saluran daring.
Sementara itu, dari Samator Group hadir Direktur Umum dan Pengembangan PT Aneka Gas Industri Tbk Agus Purnomo, serta Ahmad Sururi, General Manager Teknik PT Aneka Gas Industri Tbk.
Saat berdiskusi dengan manajemen PT Aneka Gas Industri, Zulkifli menyampaikan bahwa saat ini oksigen betul-betul sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Guna menghindari kelangkaan pasokan gas medis, PLN harus memastikan pasokan listrik yang diperlukan oleh produsen gas dapat terpenuhi.
Oleh karena itu, komunikasi dan kolaborasi antara PLN dan Samator mutlak diperlukan karena di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang kembali melonjak. Kebutuhan gas untuk medis sangat tinggi sehingga produksi harus selalu kontinu supaya suplai oksigen bisa berjalan dengan lancar.
“Saya secara pribadi maupun atas nama PLN, ingin menyampaikan komitmen, suplai listrik ke PT Aneka Gas Industri akan berjalan dengan baik. Namun sudah barang tentu PLN tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh kolaborasi dan komunikasi supaya komitmen kami untuk menyediakan listrik secara andal, berkesinambungan, serta berupaya meminimalkan kedip bisa berjalan sebaik-baiknya,” ungkap Zulkifli.