BANDUNG – Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) di Kelurahan Sekeloa, masih jauh dari kata ideal.
Sejauh ini di kelurahan tersebut baju pelindung yang dimiliki baru berjumlah 12 dari 32 APD yang diperlukan.
“Untuk sementara dalam satu RW baru punya satu APD yang didapat dari anggaran PIPPK. Kita hanya menganggarkan 32 APD dan baru terealisasi 16 APD,” ujar Lurah Sekeloa Tirta Gumelar, Selasa (29/6).
“Idealnya dalam satu RW itu setidaknya memiliki 10 APD yang dapat dipakai kembali (Re-Use),” tambahnya.
Menurut Tirta, APD tersebut sangat dibutuhkan anggota satgas Covid saat memberi bantuan kebutuhan pangan bagi para warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) ataupun saat penyemprotan disinfektan.
Walau demikian, pihaknya bakal tetap memaksimalkan perlengkapan yang ada saat ini terlebih dahulu seraya menunggu uluran tangan donatur.
“Memaksimalkan yang ada dulu, karena kita punya APD Re-Use, jadi bisa gantian pakenya, selebihnya kita terus usahakan APD dari swadaya ataupun donatur,” imbuhnya.
“Bagi masyarakat yang maju dari segi ekonomi diharapakan agar terus berbagi untuk warga kurang mampu, khususnya bagi yang sedang isoman,” katanya menambahkan.
Harapannya, lanjut Tirta, masyarakat terus semangat dan saling bekerja sama dengan pemerintah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19, bagi yang belum vaksin segera divaksin selagi gratis.
