Pengrajin Kayu di Cikadut Kebanjiran Orderan Selama Pandemi, Ini Faktornya

BANDUNG – Wabah Covid-19 yang melanda Indonesia Khususnya Kota Bandung kini tak hanya meninggalkan duka, akan tetapi di sisi lain ada nya wabah tersebut membuat salah satu pengusaha kayu (mebel) kebanjiran orderan.

Handa 42 tahun, pria paruh baya ini berprofesi sebagai pengrajin kayu di daerah tak jauh dari Komplek Pemakaman (TPU) Cikadut, dirinya menceritakan bahwa sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia khususnya Kota Bandung, usahanya tersebut mulai kebanjiran orderan membuat padung atau kayu nisan.

“Sudah hampir satu tahunan ya orderan bikin padung mulai meningkat, jadi awalnya itu waktu awal-awal ada Covid sebelum bulan puasa tahun 2020, udah mulai banyak permintaan dari petugas TPU Cikadut suruh bikin padung atau kayu nisan,” ungkapnya pada saat di temui di lokasi pembuatan kayu, di Jalan Cikadut, Kota Bandung, Pada Sabtu (26/6).

Tak hanya itu, Handa juga mengatakan bahwa sejak baru-baru ini, kasus kematian yang di akibatkan oleh Covid-19 di kota Bandung meningkat orderan per dua harinya bisa sampai 50 padung atau kayu nisan.

“Nah kalau untuk sekarang-sekarang pesanan itu minimal per dua hari bisa keluar 50 biji. Khusus buat TPU Cikadut,” ungkapnya

Ia juga mengatakan bahwa dirinya mendapatkan bahan baku kayu untuk membuat padung dan kayu nisan tersebut dari daerah Tasikmalaya.

“Kalau bahan baku saya dapet (pesan) dari Tasik,”ungkapnya

Dengan banyaknya pesanan mengenai pembuatan padung atau kayu nisan tersebut, dirinya bisa meraup keuntungan per harinya hingga 500.

“Ya kalau untung mah per harinya bisa sampai lumayan, bisa 500 ribu per hari,” ujarnya.

Sementara itu, diketahui bahwa kini Handa, telah memiliki 3 orang karyawan yang membantu usaha milik dirinya ini.

(Mg10)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan