CICALENGKA – Lonjakan Covid-19 tengah terjadi di Kabupaten Bandung. Akibatnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka kesulitan menampung seluruh pasien positif.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Cicalengka dr. Yani Sumpena mengaku, untuk saat ini pihak rumah sakit sudah tidak ada ruangan yang kosong.
“Pokonya penuh. Di tempat isolasi sudah penuh semua, sudah full,” kata Yani saat dihubungi Jabar Ekspres melalui panggilan telepon, Selasa (22/6).
Bahkan karena begitu banyaknya pasien positif Covid-19, ujar Yani, RSUD Cicalengka akan mengalihkan ke rumah sakit lain.
“Sekarang di IGD juga daftar antrian ruangan ada lima pasien. Kita sekarang sedang berkordinasi dengan rumah sakit yang lain,” ucapnya.
Ia mengatakan, hingga saat ini sudah ada beberapa rumah sakit yang dihubungi agar dapat melanjutkan penanganan pasien positif Covid-19 dari RSUD Cicalengka.
“Saya juga telpon-telpon dengan AMC, RSHK, barangkali bisa juga menerima pasien dari kita. Kasian juga kalau terlalu lama di IGD,” pungkas Yani.
Dalam pemaparannya Yani menjelaskan, untuk pasien positif Covid-19 yang kondisinya darurat, maka pihak RSUD Cicalengka akan menangani kedaruratannya saja.
“Kedaruratannya kita tangani dulu, misalkan kalau sesak, kita tangani sesaknya dulu. Setelah tertangani, kita carikan ke rumah sakit lain untuk ditangani lebih lanjut,” imbuh Yani.
Sementara itu, penuhnya ruang isolasi untuk penanganan pasien positif Covid-19, RSUD Cicalengka berencana menambah kapasitas tempat tidur.
“Hari ini kita ada tambahan 20 (tempat tidur), tapi kita usahakan jadi 25. Nanti kita akan menambahkan lagi 10. Mudah-mudahan bisa jadi 35 atau 32,” tutupnya. (mg6)