Tasik Terancam Jadi Zona Merah

TASIK – Peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus bertambah secara signifikan. Kota Resik pun di ambang zona merah dengan banyaknya kasus-kasus positif baru.

Dalam beberapa hari terakhir, temuan kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya melonjak. Sehari, pasien baru bisa sampai puluhan bahkan ratusan orang.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya langsung melakukan rapat evaluasi menyikapi persoalan ini, Jumat (17/6/2021). Salah satu solusi yang direncanakan yakni membatasi mobilitas masyarakat.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf menjelaskan saat ini status Kota Tasikmalaya masih zona oranye. Pihaknya berharap pada analisa risiko terbaru yang akan keluar pekan depan, Kota Tasikmalaya tidak sampai naik menjadi zona merah.

“Makanya kita harus berupaya, supaya jangan sampai menjadi zona merah,” ungkapnya kepada wartawan seperti dikutip dari Radar Tasikmalaya (Fajar Indonesia Network Grup).

Mengingat upaya pemulihan ekonomi juga harus didorong, kata Yusuf, Satgas belum berencana mempersingkat jam aktivitas usaha. Para pelaku usaha tetap bisa melakukan aktivitasnya hingga pukul 21.00.

Menurut dia, bagaimana pun mobilitas warga harus ditekan, rencananya penyekatan akan dilakukan ketika terjadi kerumunan di satu kawasan. Termasuk menjaring pengunjung dari luar daerah pada malam hari, khususnya diwaktu  akhir pekan. “Kan suka banyak yang datang dari luar daerah,” ujarnya.

Secara teknis, sambung Yusuf, pihaknya belum bisa banyak memberikan penjelasan. Namun, dia sudah menginstruksikan Polres Tasikmalaya Kota bersama Dinas Perhubungan untuk mengkajinya kemungkinan penyekatan beberapa jalan.  “Kalau saya ingin secepatnya (analisa kajian penyekatan, Red), tapi harus ada proses,” terangnya.

Untuk itu, satgas kelurahan diminta lebih awas terhadap aktivitas masyarakat di lingkungannya. Karena kinerja di tingkat kelurahan akan sangat berpengaruh pada kasus penularan Covid-19. “Jangan hanya sekadar nama saja satgas kelurahan itu,” kata Yusuf mengingatkan.

Terlepas dari upaya pemerintah, Yusuf meminta masyarakat untuk bisa sadar akan situasi saat ini. Warga disarankan  terus menerapkan protokol kesehatan dan bersifat kooperatif ketika dinyatakan positif Covid-19. “Kalau sudah tahu positif, kasih tahu keluarga dan langsung isolasi mandiri,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan