BOR di Rumah Sakit Meningkat, Rumah Isolasi Mandiri Kecamatan Menjadi Alternatif

BANDUNG – Ketua Paguyuban Camat Kota Bandung, Firman Nugraha mengatakan rumah isolasi menjadi alternatif Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ketika BOR (Bed Occupancy Rate) di rumah sakit meningkat.

“Rumah isolasi menyediakan untuk antisipasi kebutuhan di kewilayahan. BOR di rumah sakit sudah meningkat, rumah isolasi jadi alternatif. Minimal kita berupaya menyiapkan, meskipun tidak sesempurna yg diharapkan,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Selasa (15/6).

Rumah isolasi menurut Firman umumnya disetiap kecamatan adalah rumah warga yang kosong.

“Yang kita pakai di antaranya rumah warga yg kosong, dipakai rumah isolasi. Tapi kadang setelah 2 sampai 3 bulan dipakai terus sama yang punyanya mau ditinggali lagi, ya kita dikasihkan lagi,” katanya.

Firman menuturkan sampai saat ini rumah isolasi disetiap kecamatan masih minim untuk mereka yg positif. Meski begitu, pihaknya tetap berupaya agar disetiap kecamatan mempunyai rumah isolasi minimal dua.

“Memang masih cukup tersedia jumlah-jumlah yg disediakan pemerintah,
kalau masih minim dari akomodasi sarana prasarana tidak selengkap yang resmi disediakan oleh pemerintah,” tuturnya.

Pihaknya akan memenuhi kekurangan dari rumah isolasi mandiri sesuai dengan kebutuhan.
(MG8/nur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan