NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat meresmikan perbaikan jalan alternatif dari arah Kecamatan Ngamprah, Cisarua dan Lembang, menuju Cikalongwetan, yang telah rampung dikerjakan.
Perbaikan jalan tersebut menggunakan dana bantuan Corporate Social Responsibilty (CSR) dari PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC).
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan secara langsung meresmikannya di Lapang Cipada, Cikalongwetan, Jumat (4/6)
Total panjang jalan yang diperbaiki tersebut, kurang lebih sepanjang 27 kilometer dengan ruas jalan SPN-Cipada 12,6 kilometer, Selakuning-Ciawitali 7,75 kilometer dan Ganjarsari-Cisomang Barat 6 kilometer. Masing-masing lebar jalan tersebut, antara 3 sampai 3,5 meter.
“Masyarakat tentu senang karena dengan jalan bagus, bisa mempermudah akses. Hingga ekonomi pun bisa tumbuh,” ujar Hengki, kepada wartawan usai peresmian.
Hengki menyatakan,dana CSR sangat berpengaruh terhadap pembangunan di Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya anggaran pemerintah tidak bisa men-cover seluruh pembangunan di daerah.
Terlebih pada masa pandemi Covid-19, Pendapatan Asli Daerah (PAD) anjlok hingga 60 persen. ”Saya berharap, bagi swasta yang berinvestasi di Bandung Barat bisa memaksimalkan dana CSR-nya,” harap Hengki.
Direktur Transit Depeloment Oriented (TOD) PT Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Chandra Dwiputra berharap jalan tersebut bermanfaat bagi masyarakat dan perekonomian warga di sana bisa meningkat.
“Mudah-mudahan, jalan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat demi kemajuan Kabupaten Bandung Barat,” ujar Chandra.
Chandra juga menuturkan, proyek pembangunan KCJB ditargetkan bisa beroperasi pada 2023. Khusus untuk proyek pembangunan di lintasan Kabupaten Bandung Barat, semula TOD di Walini Cikalongwetan, namun karena pertimbangan bisnis, TOD kemudian dipindahkan di stasiun Padalarang.
“Mudah-mudahan akhir tahun 2023, KCJB bisa beroperasi. Jakarta-Bandung bisa ditempuh 35 menit,” kata Chandra.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat, Ayi Sudrajat mengatakan, jalan mulus tersebut kini bisa dinikmati oleh masyarakat. Terutama masyarakat yang berada di Desa Sadang Mekar, Cipada di Kecamatan Cisarua, Desa Pasir Langu di Kecamatan Cisarua, yang bermata pencaharian rata-rata sebagai petani.
“Untuk menjual hasil sayurannya, tentunya warga harus melewati jalan bagus. Selama ini, ruas jalan di sekitar itu rusak berat. Pastinya, dengan selesainya perbaikan jalan ini, sangat membantu warga,” kata Ayi. (mg6/drx)