BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di semua jenjang pendidikan terhitung mulai Senin 7 Juni 2021 hingga Jumat 18 Juni 2021 mendatang. Simulasi PTM terbatas ini dilakukan bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
“Disdik, Dinkes, Camat di kota bandung ini kompak luar biasa mereka sudah lakukan koordinasi secara maksimal. Bahkan dari proses yang dilakukan, mulai dari seleksi administrasi kemudian ada proses filtrasi,” ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jumat (4/6).
“Kemudian setelah melakukan pengecekan kembali yang lolos ada 319 sekolah. Inilah yang nanti senin sampai 18 juni akan lakukan simulasi,” sambungnya.
Ema menuturkan dari simulasi tersebut nantinya akan mendapat jawaban untuk melakukan PTM terbatas atau tidak. Ema melanjutkan, dari 319 hasil pengecekan yang dikoordinasikan camat di wilayah kerjanya masing-masing dikategorikan layak.
“Tapi akan kita buktikan, karena dalam simulasi itu nanti rencananya akan dihadirkan siswanya. Apakah dalam proses dengan siswa ini meyakinkan atau tidak kepada tidak untuk diijinkan,” jelasnya.
Secara teknis kuota PTM hanya diperbolehkan sebanyak 10 persen hingga 25 persen, dan diberlakukan pembagian waktu dalam pembelajaran serta jam pulang. Sistem pembelajaran hanya dua kali dengan durasi belajar 60 menit serta akan dilakukan pembagian sebanyak tiga shift. Selain itu, kantin tidak diperkenankan buka selama PTM.
“Gak boleh ada (kantin), itu harus dibuktikan termasuk simulasi dengan proses belajarnya seperti apa nanti. Jadi siswa harus bawa makan dan minum sendiri,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Hikmat Ginanjar pada Kamis (3/6) mengungkapkan, sebanyak 3.523 satuan pendidikan menyatakan kesiapannya untuk menggelar uji coba PTM Terbatas. Kemudian nanti hasil evaluasi untuk pertimbangan Juli mendatang.
(MG8)