JAKARTA -WhatsApp telah mengkonfirmasi bahwa fitur multi-perangkat yang telah lama dikabarkan akan segera diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.
Fitur ini dapat memungkinkan pengguna untuk mengakses akun mereka dengan menggunakan empat perangkat yang ditautkan. Fitur “’view once” and “disappearing mode” versi terbaru juga diumumkan secara resmi.
Informasi tersebut disebutkan dalam wawancara antara WABetaInfo dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg dan ketua dari WhatsApp Will Cathcart.
Cathcart mengatakan, dukungan multi-perangkat akan diterapkan pada WhatsApp di iPad. Selain fitur multi-perangkat, Zuckerberg juga mengonfirmasi bahwa WhatsApp menambahkan fitur terbaru “view once” yang memungkinkan pengguna untuk mengirim konten yang hilang setelah dilihat.
Di versi selanjutnya “disappearing mode” akan memungkinkan kita untuk dapat mengaktifkan pesan yang menghilang di semua utas obrolan.
CEO Facebook mengkonfirmasi bahwa fitur multi-perangkat tidak akan membahayakan end-to-end encrypted pesan yang dikirim antar individu. WhatsApp Messenger adalah aplikasi pesan untuk ponsel cerdas.
WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa pulsa, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet.
WhatsApp dibuat oleh Brian Acton dan Jan Koum, yang sebelumnya karyawan di Yahoo!. Pada Januari 2009, ketika membeli sebuah iPhone, Koum dan Acton menyadari akan potensi dari industri aplikasi software pada App Store(iOS).
Kemudian mereka mulai mengunjungi Alex Fishman yang merupakan seorang teman Koum di West San Jose untuk membicarakan model baru aplikasi berkirim pesan yang akan menunjukkan “status di samping nama individu”.
Mereka tahu bahwa untuk melangkah lebih jauh dibutuhkan seorang pengembang iPhone. Fishman mengunjungi situs RentAcoder.com, menemukan developer berkebangsaan Rusia bernama Igor Solomennikov, dan memperkenalkannya kepada Koum. Koum menamakan aplikasinya WhatsApp agar terdengar seperti “What’s up” yang berarti apa kabar.
Pada 24 Februari 2009 dia melegalkannya[10] menjadi perusahaan WhatsApp Inc. di California. Versi paling awal dari dari WhatsApp sering mengalami crash komputer, membuat Koum mempertimbangkan untuk menyerah dan mencari pekerjaan baru. Namun Acton memintanya bersabar menunggu untuk “beberapa bulan lagi”.