70 Persen Orang Tua Menginginkan Belajar Tatap Muka

SOREANG – Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendy mengungkapkan bahwa berdasarkan suatu survei, 70 persen orang tua menginginkan belajar tatap muka dimulai, sementara 30 persen lainnya masih ragu-ragu.

Dikatakan Dede, berdasarkan kesepakatan pada Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud), tatap muka boleh dilakukan dengan beberapa catatan.

Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu seperti izin pemerintah daerah artinya kalau pemda merasa wilayah ini adalah berbahaya maka jangan buka, dan harus melihat zona-nya.

“Syarat selanjutnya adalah protokol kesehatan di sekolah harus sudah siap. Kemudian izin orang tua, kalau tidak mengizinkan ya tidak masuk,” ungkap Dede saat diwawancara, Jumat (4/6).

Menurut Dede, belajar tatap muka harus dilakukan dengan kapasitas 50 persen dan secara bergiliran. Pasalnya, sekolah langsung harus dimulai secepatnya untuk mencegah lost-education atau suatu kondisi di mana anak-anak menjadi malas belajar.

“Hanya berdasarkan pemantauan kami, di beberapa kota besar memang ada resiko yang lebih tinggi dibanding daerah. Misalnya di Kabupaten Bandung, ada beberapa sekolah yang tatap muka bisa dilakukan dengan prokes dan izin pemda,” kata Dede.

“Kalau orang tua tidak mengizinkan, ya tidak boleh, atau jika di situ ditemukan ada yang kemudian yang terpapar, close. Jadi ini intinya, bagaimana kita me-handle diri kita sendiri,” sambungnya.

Dede meminta pemerintah juga harus bisa menguatkan infrastruktur online, seperti sinyal dan lainnya. Selain itu, juga harus berani mengubah modul belajar.

Menurut Dede, tidak mungkin modul yang sama diterapkan dalam kondisi saat ini. Kemudian, harus ada relaksasi untuk siswa, artinya anak-anak jangan dipaksakan untuk bisa mengejar nilai yang optimal.

“Hal-hal seperti inilah yang memang akhirnya menjadi tanggung jawab kita bersama, ya kita harus merubah diri, enggak mungkin kita memaksakan kebiasaan lama dibawa kepada kebiasaan baru,” paparnya.

Sementara itu, Kabupaten Bandung bersiap membuka sekolah. Dikatakan Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dirinya optimis sekolah akan lebih disiplin protokol kesehatan dibanding pusat perbelanjaan.

Pria yang akrab disapa Kang DS ini mengatakan bahwa zona wilayah menjadi indikator penentu pelaksanaan belajar tatap muka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan