PT KAI Kampanyekan Keselamatan di Perlintasan Rel Kereta

BANDUNG – PT KAI Unit Aset Daop 2 Bandung dibantu Dinas Perhubungan Kota Bandung gencar mengkampanyekan gerakan disiplin perlintasan di beberapa titik perlintasan kereta api.

Kali ini, Jumat(28/5) kedua instansi tersebut fokus menggelar sosialisasi gerakan disiplin perlintasan di JPL Kiaracondong yang dibantu Komunitas Edan Sepur.

“Setiap Jumat kita adakan sosialisasi di beberapa perlintasan rel kereta untuk membangun kesadaran publik agar tidak menerobos perlintasan,” ujar Kepala Seksi Bina Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung, Sultoni.

Kampanye yang sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya mematuhi rambu di perlintasan rel kereta. Sebab, moda transportasi kereta api merupakan kendaraan prioritas. Selain itu, bahaya akan mengancam apabila masyarakat lalai menerobos palang kereta.

“Setiap kegiatan itu kita lakukan pencatatan berapa jumlah kendaraan yang melanggar, lalu kami edukasi kepada mereka tentang betapa bahayanya jika mereka tidak mematuhi aturan ini,” jelasnya.

Selain melakukan sosialisasi di kawasan perlintasan kereta api Kiaracondong, pihaknya juga kerap menggelar operasi serupa di antaranya di JPL Cimindi, Andir, Cikudapateuh dan Laswi. Namun, JPL Kiaracondong. Lokasi tersebut memang paling sering terjadi pelanggaran.

Menurut data yang diterima, dibandingkan dengan JPL lainnya, terdapat 10.682 jumlah pelanggaran yang terjadi di JPL Kiaracondong di tahun 2020.

“Mayoritas pelanggar beralasan karena terburu-buru. Dan bahkan ada beberapa yang menyebut kalau mereka tidak mendengar suara tanda kereta api akan melintas,” jelasnya.

Meskipun begitu, ungkap Sultoni, semenjak awal tahun ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi rambu di perlintasan rel kereta api sudah mulai terbangun.

“Seiring berjalan waktu, sudah mulai turun angka pelanggaran. Ini menjadi penanda bahwa publik sudah mulai sadar dan patuh terhadap aturan,” pungkasnya. (Mg1)

Tinggalkan Balasan