Pelatih Pencak Silat Gending Jagat Buana Sebut Ada Perbedaan Kompetisi Selama Pandemi

DEPOK – Pelatih seni bela diri Gending Jagat Buana Depok, Mirza Rezadi Noor menyebut ada aturan baru yang diterapkan dalam format pertandingan seni bela diri atau pencak silat selama musim pandemi Covid-19.

Reza tidak merinci seperti apa aturan baru yang dimaksudkan, namun ia mengatakan terdapat sedikit perbedaan yang diterapkan dalam sistem pertandingan.

“Untuk pertandingan selama musim pandemi ini memang diadakan. Tapi hanya sebatas daring saja. Sehingga bentuk pertandingannya pun berbeda,” tutur Reza saat diwawancara Jabar Ekspres, Selasa (25/5).

Reza mengungkapkan, letak perbedaan tersebut terdapat pada jenis bertarung yang biasa disaksikan sebelum adanya pandemi.

“Misalnya, setiap peserta hanya bisa menunjukkan seninya (bela diri) saja dalam pertandingan yang diperagakan secara daring (dalam jaringan) atau online,” ungkapnya.

Jadi, sambung dia, setiap peserta hanya memperagakan seninya saja dan bukan pertarungan terbuka seperti yang sedianya dipertandingkan.

“Jenis pertandingannya bukan fight (bertarung), tapi lebih pada pertunjukan seni bela diri. Jadi hanya seni saja yang dipertandingkan. Misalnya seni Jurus Tunggal,” jelas Reza.

Aturan baru tersebut berlaku untuk tiga kategori pertandingan yang biasa diperlombakan. Ketiga jenis pertandingan meliputi kategori tunggal, ganda dan regu atau yang populer dengan sebutan TGR (tunggal, ganda dan regu).

Meski ada peraturan baru, dirinya mengaku tidak ada masalah dengan hal itu. Sebab, kata dia, yang terpenting adalah semangat dan keberlanjutan aktivitas bela diri.

“Bagi kita tentu tidak ada soal. Yang kita butuhkan adalah bagaimana aktivitas seni bela diri ini tetap survive dan berlanjut,” ujarnya.

Ia tak lupa mengajak siapapun yang punya minat pada seni bela diri untuk bergabung dalam perkumpulan bela diri Gending Jagat Buana.

Untuk pendaftaran dibagi berdasarkan kategori masing-masing. Untuk kategori SD, SMP-SMA, biaya pendaftaran sebesar Rp35 ribu ditambah uang iuran per bulan senilai Rp50 ribu.

“Sedangkan untuk kelas dewasa kita akan lihat dulu, dia termasuk pekerja atau bukan. Tapi biasa kita kasih rata untuk pendaftaran sebesar Rp50 dan iuran bulanan sebesar Rp100 ribu,” tandasnya. (Mg12/hrs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan