CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi telah menggelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai dari TK/PAUD hingga SMP di Kota Cimahi, Senin (24/5).
Salah satu sekolah yang melakukan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) yakni di SD Negeri Cimahi Mandiri II, Jalan Hj. Djulaeha Karmita Nomor 1, Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah.
Di hari pertama kembali ke sekolah, terpancar perasaan bahagia para siswa SD Negeri Cimahi Mandiri II yang kini memulai pembelajaran tatap muka dan bertemu guru serta teman-teman.
Penerapan Protokol Kesehatan di Sekolah
Berdasarkan pemantauan jabarekspres, sebelum masuk ke dalam kelas, guru mengingatkan para siswa untuk menerapkan protokol kesehatan dengan benar. Seperti mencuci tangan, menjaga jarak, serta tidak lupa untuk memakai masker dan membawa hand sanitizer.
Alat pencuci tangan beserta sabun telah disediakan di depan kelas agar para siswa mencuci tangan sebelum masuk ke kelas.
Selain itu, sebelumnya ruang kelas juga sudah didisinfektan agar terbebas dari virus dan kuman yang membahayakan kesehatan.
“Semua ruangan harus disemprot (disinfektan) dulu. Setelah itu, siswanya bisa masuk dengan mencuci tangan terlebih dahulu. Dan semuanya menggunakan masker dengan 5M yang harus dilakukan,” ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, kepada wartawan, Senin (24/5).
Ngatiyana menambahkan, guru berperan penting dalam mengawasi dan mengarahkan pergerakan siswa agar tidak terlalu berdekatan. Guru mengarahkan jalur masuk dan keluar, serta mengajarkan siswa untuk antri agar tidak berdesakan saat masuk dan keluar kelas.
“Ini kita ubah menjadi budaya yang ngantri ya, tidak saling menyalip dan sebagainya. Ini merupakan adaptasi bersifat baru. Maknanya sangat bagus juga sehingga anak-anak kita nanti tertib untuk selalu antrian, tidak rebutan,” ujarnya.
Siswa harus menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan selalu mencuci tangan. Selama simulasi ini, pemerintah akan memantau dampak PTM terhadap peningkatan penularan Covid-19 terhadap peserta didik dan tenaga pendidik. Jika terdapat peningkatan kasus karena PTM, maka Pemerintah Kota Cimahi terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar di sekolah sampai situasinya aman kembali. (Mg5)