BANDUNG – Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hingga kini terus digeber pelaksanaannya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Terakhir, sebanyak 1.552 pendidik dan tenaga kependidikan di Kecamatan Bandung Wetan (Bawet) telah menerima suntik vaksin untuk dosis kedua di Yayasan Taruna Bakti pada Rabu kemarin.
Angka tersebut sama dengan 95 persen jumlah guru dan tenaga kependidikan di Kecamatan Bawet.
Bersamaan dengan hal itu, pihak yayasan pun mengemukakan kesiapannya untuk merealisasikan PTM.
Baca Juga: Geliat Ekonomi Jabar di Kancah Dunia, 10.000 UMKM Siap Ekspor Hingga 2023
Seluruh instrumen pendukung pembelajaran seperti ruang kelas, bilik kesehatan, kesiapan guru terus diperhatikan untuk mewujudkan hal tersebut.
Melihat hal itu, Camat Bandung Wetan Soni Bakhtiar mengemukakan bahwa pihaknya akan melakukan verifikasi dan pendataan ke sekolah-sekolah yang berada di wilayah administrasinya sebelum memberi lampu hijau PTM.
Dirinya tak menutup kemungkinan Yayasan Taruna Bakti bakal menjadi sekolah yang pertama kali melaksanakan PTM.
“Kita akan lihat apakah taruna bakti sudah bisa memenuhi persyaratan dan kriteria PTM sesuai ketentuan. Semua sekolah akan akan kita verifikasi terlebih dahulu,” ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (21/5).
Menurutnya, semua tempat pendidikan formal di Bandung memiliki peluang menyelenggarakan PTM untuk pertama kali.
Oleh sebab itu, dia berharap kepada pengelola sekolah untuk memerhatikan aspek-aspek penunjang PTM.
“Semua sekolah memungkinkan apabila memenuhi persyaratan dan kriteria PTM sesuai kebutuhan. Salah satu syaratnya yaitu para guru di sekolah sudah menerima vaksin sebanyak dua dosis,” terangnya.
Di samping itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, mengatakan bahwa Pemkot Bandung melalui Dinas Pendidikan telah melakukan simulasi PTM serta FGD dengan stakeholder pendidikan.
Baca Juga: Aksi Solidaritas Bela Palestina Kembali Bergema di Sepanjang Jalanan Kota Bandung
Pemkot pun telah menyatakan kesiapannya untuk menggelar PTM di sekolah-sekolah bulan Juli nanti.
“Pada dasarnya Pemkot Bandung sudah siap. Meskipun kita tetap menunggu regulasi dari pemerintah pusat. Simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah mengenai infrastruktur protokol kesehatannya sudah disiapkan,” ujarnya belum lama ini.