SUMEDANG – Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang tengah gencar perangi peredaran narkoba (narkotika, psikotropika, dan obat terlarang).
Diketahui sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumedang baru saja launching program Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba) pada Jumat (12/3) lalu dan menjadikan Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor sebagai desa pertama yang dibentuk dalam Desa Bersinar.
Program tersebut diketahui merupakan salah satu upaya dalam menekan peredaran narkoba di kalangan masyarakat khususnya bagi warga desa.
Sebagai upaya memerangi peredaran narkoba, Kepala Desa (Kades) Cintamulya, Syarif Wahyudi melalui Kepala Wilayah (Kawil) satu, Komarudin mengatakan, pihak desa bekerja sama dengan tingkat RW hingga RT.
“Kita kasih imbauan, pengetahuan ke tiap RW sampai RT. Dan peringatkan untuk segera melapor kalau lihat temuan atau aktivitas mencurigakan,” ujar Komarudin kepada Jabar Ekspres saat ditemui di kantor Desa Cintamulya, Kamis (20/5).
Menurutnya, dengan pantauan dari tingkat RW hingga RT, pergerakan warga dalam peredaran narkoba akan semakin sempit pergerakannya.
“Kita dulu sempet ada yang ngedarin (narkoba) sudah diamankan. Kali ini, setelah ada sosialisasi, pergerakan mereka gak terlihat, gak ada yang mencurigakan. Yang dulu sempet dicurigai juga sekarang pasti waspada,” imbuhnya.
Dalam pemaparannya, Komarudin menerangkan, kegiatan pemuda yang kerap berkumpul di pinggir jalan kini mulai berkurang.
“Karena sudah sering ada sosialisasi, pemantauan di tingkat RT, RW, jadi kegiatan kumpul yang bisa jadi lahan peredaran mungkin, jadi berkurang,” pungkasnya.
Komarudin berharap, dengan program Desa Bersinar, warga khususnya pemuda di Desa Cintamulya benar-benar tidak tertarik dengan narkoba.
“Semoga jadi gak mau buat pakai narkoba di sini (Desa Cintamulya), kalau pake aja gak berani apalagi ngedarinnya. Karena kalau gak ada yang pakai (narkoba) mau ngedarin juga ke siapa,” tutup Komarudin. (Mg6)
