Terobosan Baru! Kelurahan Sekeloa Ubah Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Biodiesel

SEKELOA – Kelurahan Sekeloa di Kecamatan Coblong Kota Bandung tengah melakukan uji coba mengubah minyak jelantah bekas menjadi bahan bakar Biodiesel. Hasilnya, saat ini sudah didapati 5 liter bahan bakar biodiesel yang ramah lingkungan, pengolahan minyak jelantah yang dikumpulkan dari warga kelurahan tersebut.

Hal ini merupakan yang pertama kalinya suatu kelurahan di Kota Bandung mengubah minyak jelantah bekas menjadi bahan bakar biodiesel.

Lurah Sekeloa Tirta Gumelar mengatakan, pihaknya terinspirasi dari program Kang Pisman milik Pemerintah Kota Bandung yang sukses menjadikan limbah sampah menjadi benda bermanfaat.

“Awalnya itu kita di kelurahan bersama LKK ngobrol soal pogram Pak Walikota tentang pemanfaatan limbah sampah yang masih bisa digunakan. Lalu kami coba ngecek ke sungai dan ternyata disitu kami temui ada genangan menyerupai minyak. Jadi ternyata warga itu masih membuang minyak jelantah bekas mereka pakai ke sungai-sungai,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kelurahan Sekeloa, Rabu(19/5).

“Dan, akhirnya kita coba bagaimana kalau minyak bekas yang dipakai warga itu dari pada dibuang ke sungai dan mencemari alam lebih baik kita daur ulang menjadi bahan bakar,” tambahnya.

Dia mengungkapkan, pengolahan minyak jelantah menjadi Biodiesel tersebut murni dikerjakan oleh para warga di kelurahan. Soal cara pengolahan, ungkap Tirta, pihaknya mengikuti informasi yang disampaikan oleh Pertamina.

“Kita cari-cari sumber-sumber akhirnya didapatkan dari Pertamina langsung. Karena Pertamina secara masif menginformasikan proses pembuatan minyak jelantah menjadi biodiesel itu,” jelasnya.

Proses Pengubahan Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel

Dia menjelaskan, pengubahan minyak jelantah menjadi biodiesel sebetulnya tidak sesulit yang dikira. Yang dibutuhkan hanyalah alat sederhana seperti botol plastik ukuran 1,5 liter, gelas ukur dan alat lainnya seperti di lab kimia.

“Karena yang dipakai itu sederhana sekali, bahkan kita bisa menemukannya di sekitar kita. Nanti akan dilakukan pembakaran, penjernihan, penyaringan. Selain biodiesel ternyata juga menghasilkan endapan mirip gel, bernama gliserin. Ini bisa diolah sebagai bahan baku pembuat sabun,” tuturnya.

Namun kendati begitu, hasil olahan minyak jelantah kelurahan Sekeloa tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Maka dari itu, ujar Tirta, tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) akan melakukan uji lab.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan