Menkes Soroti Minimnya Vaksinasi Lansia di Jabar

BANDUNG – Vaksin diyakini menjadi salah satu cara paling efektif mengatasi pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung. Pun dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh manusia.

Namun, saat ini jumlah vaksin yang tersedia di Indonesia masih belum cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia. Kendati demikian, ada beberapa kelompok yang menjadi prioritas untuk mendapat vaksin Covid-19, salah satunya warga lanjut usia (lansia).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar memprioritaskan lansia menjadi menerima vaksin Covid-19. Sebab, kelompok usia lanjut ini lebih rentan terhadap infeksi virus Corona. Terlebih, penyakit penyerta dan kondisi fisik yang melemah membuat lansia lebih sulit melawan infeksi, termasuk Covid-19.

Berdasarkan data dari Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar, serapan pemakaian vaksin terhadap distribusi per tanggal 6 Mei 2021 mencapai 3.825.840 dosis (1.912.920 orang). Sementara realisasinya mencapai 3.232.172 Dosis (84,48% dari Total Distribusi).

Untuk rinciannya, Nakes sejumlah 186.396 Dosis I (102,58%), 168.836 Dosis II (92,92%). Total 355.232 dosis (9,29%).

Pelayan Publik sejumlah 1.351.464 Dosis I (61,56%), 945.329 Dosis II (43,06%) Total: 2.296.793 dosis (60,03%).

Sedangkan Lansia sejumlah 357.521 Dosis I (8,12%), 222.626 Dosis II (5,05%) Total :580.147 (15,16%).

Dari data tersebut, terlihat minimnya vaksinasi terhadap lansia dengan 357.521 Dosis I (8,12%), 222.626 Dosis II (5,05%).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau Jabar untuk mempercepat dan meningkatkan vaksinasi kepada kelompok lansia.

Menkes mengatakan, untuk Provinsi Jabar, vaksinasi kepada lansia tergolong masih rendah dibandingkan provinsi besar lainnya. Saat ini, vaksinasi lansia Jakarta sudah mencapai 60%, Yogyakarta sudah 30%, dan Bali sekitar 40%.

“Provinsi Jawa Barat masih sekitar 8%. Masih kecil sekali lansia di Jabar yang sudah tervaksin. Lansia ini kita harus lindungi,” ucap Menkes saat Launching Gebyar Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di RSUD Oto Iskandar, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (18/5).

Menurutnya, rendahnya cakupan vaksinasi di Jabar karena jumlah populasi yang sangat besar. Meski begitu, vaksinasi lansia akan mengurangi tingkat keterisian rumah sakit dan tingkat kematian akibat Covid-19.

“Prioritas vaksinasi dibagi berdasarkan risiko. Mumpung ini masih bulan Syawal, tolong kita amalkan waktu kita untuk lindungi orang tua kita yang rentan kalau terkena,”imbaunya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan