Meski Buka Selama Lebaran, Tak Ada Kasus Positif Covid-19 di Objek Wisata Lembang

LEMBANG – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan pengelola objek wisata di Bandung Barat melakukan tes rapid antigen secara acak kepada wisatawan yang datang berkunjung pada libur lebaran.

Hasilnya tak ada wisatawan yang berkunjung ke objek wisata terutama pada hari Sabtu dan Minggu reaktif Covid-19 setelah menjalani tes rapid antigen. Tes tersebut difasilitasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB.

“Tidak ada wisatawan yang reaktif setelah menjalani rapid antigen di tempat wisata selama dua hari berturut-turut,” kata Kepala Bidang Pariwisata pada Disparbud KBB, David Oot, Senin (17/5).

Usai dibuka kembali setelah ditutup sejak tanggal 7-14 Mei 2021, tes rapid antigen ke wisatawan digelar di objek wisata Farmhouse dan Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang. Selain itu rapid antigen juga dilakukan di beberapa pos penyekatan seperti di Padalarang.

“Kemarin rapid antigen di lakukan di Grafika Cikole dan Farmhouse secara random. Untuk yang di Farmhouse, ada 51 rapid test antigen yang terpakai dari 100 yang disiapkan,” terangnya.

Penerapan Protokol Kesehatan

Menurutnya, dari hasil monitoring ke sejumlah tempat wisata, tidak tampak adanya penumpukan wisatawan. Ini dikarenakan pihak pengelola membatasi jumlah kunjungan hanya 25% dari kapasitas tempat dan itupun pemesanan tiket dilakukan secara online.

“Sekarang ini destinasi wisata di Lembang untuk carrying capacity-nya maksimal 25 persen dan jam operasional dibatasi sampai 16.00 WIB. Pengelola lebih mengutamakan pada kualitas daripada kuantitas dari jumlah wisatawan,” pungkasnya.

Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jawa Barat, Heni Smith, menyebutkan para pelaku wisata di tempatnya masing masing sudah membuat tim Satgas Covid-19 untuk mencegah penyebaran.

Dibukanya tempat wisata menjadi sebuah tanggung jawab agar semua pihak saling mengawasi. Agar, tidak kecolongan dengan melonjaknya kasus Covid-19 pada libur lebaran.

“Hasil komunikasi kami, Disparbud Jabar menyiapkan 15.000 rapid test antigen yang disebar ke semua tempat wisata di Jawa Barat dan itu gratis. Artinya wisawatan yang ingin nyaman saat berlibur bisa memanfaatkan fasilitas tersebut,” tuturnya.(Mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan