BANDUNG – Penerapan larangan mudik Lebaran sepertinya cukup membuat masyarakat enggan untuk melakukan perjalanan pulang kampung.
Berdasarkan pantauan Jabarekspres.com pada hari H Idul Fitri, masyarakat terihat enggan untuk beraktivitas. Hal itu terlihat dari kondisi Pos Penyekatan di gerbang keluar Tol Cileunyi yang sepi pada Kamis (13/5).
Begitupun pantauan hingga sore, wilayah Pos Penyekatan di gerbang keluar Tol Cileunyi terlihat masih lengang.
Baca juga: Airlangga: Kebijakan Larangan Mudik untuk Menekan Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran
Petugas Pengendali Lapangan (Padal) 3 Ipda Deny Fourtjahjanto mengatakan, sejak pukul 8.00 hingga 17.30 WIB, wilayah Pos Pam (Pengamanan) di gerbang keluar Tol Cileunyi tidak ada peningkatan.
“Untuk kendaraan tidak ada peningkatan signifikan, masih normal, bahkan berkurang,” kata Deny kepada Jabar Ekspres saat ditemui di Pos Penyekatan, Kamis (13/5).
Deny menerangkan, untuk kendaraan yang diputar balikkan di wilayah Pos Penyekatan Cileunyi terbilang normal. Per jam hanya ada sekitar 8 sampai 15 kendaraan yang diputar balikkan.
Sementara itu, saat disinggung terkait prediksi akan terjadinya lonjakan pemudik lokal, sejauh ini masyarakat belum terlihat melakukann aktivitas.
“Saya rasa tidak akan ada lonjakan pemudik. Yang pertama kenapa saya bisa menyampaikan seperti itu, kebijakan pemerintah sudah jelas bahwa libur hanya tiga hari,” imbuhnya.
Deny meyakini, karena hari libur pendek tersebut dapat membuat masyarakat enggan untuk memaksakan mudik Lebaran 2021.
Baca Juga: Gereja Katedral Santo Petrus Batasi Jumlah Jemaat dan Terapkan Pendaftaran Sistem Barcode
Deny mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi aturan pemerintah untuk tidak melakukan mudik Lebaran tahun ini.
“Pihak kepolisian memberikan imbauan agar masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, kemudian mematuhi surat edaran dari Satgas Covid-19 untuk tidak melakukan mudik,” pungkasnya. (mg6/zar)