Pemkot Bandung Kewalahan Antisipasi Kerumunan di Pusat Perbelanjaan Jelang Idulfitri

BANDUNG – Beberapa pekan terakhir, pusat perbelanjaan di Kota Bandung di penuhi para pengunjung yang berkerumun diluar mal. Pengunjung yang tengah menunggu di luar mal adalah akibat dari adanya pembatasan kapasitas sebesar 50 persen.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, pengelola mal dan pusat perbelanjaan sudah konsisten menerapkan kebijakan menutup akses masuk apabila sudah memenuhi kapasitas 50 persen.

Para petugas pun berupaya agar pengunjung yang menunggu diluar mal untuk membubarkan diri, namun petugas kewalahan karena pengunjung yang begitu banyak.

“Upaya Satpol PP melakukan penghalauan walau jujur saja kewalahan luar biasa akhirnya bergerombol di ruas jalan di wilayah dalam kaum,” ujar Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Senin (10/5/2021).

Menurut Ema, ledakan pengunjung di pusat perbelanjaan membuat kondisi ideal belum bisa terwujud, karena sulitnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kerumunan di luar mal agak susah, dalam posisi membubarkan pengunjung diluar mal agak sulit. Kita terus mengingatkan anda harus prokes, anda jalan jalan dulu (supaya tidak menimbulkan kerumunan). Masyarakat sekian persen yang patuh,” imbaunya.

Pihaknya mengaku tidak dapat memaksakan diri untuk membubarkan paksa, sebab lebih mengedepankan pendekatan humanis.

Di samping itu, pihaknya kesulitan jika harus melakukan rapid tes antigen terhadap pengunjung pusat perbelanjaan yang jumlahnya cukup banyak.

“Salah satu cara yang efektif dilakukan adalah tidak kendor terus mengingatkan masyarakat dan pengunjung,” pungkasnya.

(MG8)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan