CIPARAY – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna menghadiri acara Berbagi Kebahagiaan Buka Puasa Bersama dan Santunan 400 Anak Hebat As-Shofia, di Graha Iman, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Minggu (2/5/21) sore.
Bupati Bandung di acara berbagi kebahagiaan itu yang menghibur anak yatim piatu dan dhuafa sambil ngabuburit. Berbagai penghibur seperti badut, replika robot dam karakter kartun lainnya ikut memeriahkan acara ngabuburit.
Namun suasana mendadak diselimuti rasa haru dalam acara itu ketika Bupati Dadang Supriatna menyerahkan bantuan kursi roda untuk dua anak disabilitas. Dadang Supriatna menyerahkan bantuan kedua kursi roda itu sambil membantu mendudukan Ita (15) dan Selmi (6) di kursi roda dan roller.
Tampak kedua mata Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, berkaca-kaca menahan haru saat membantu mendudukan dan berfoto bareng Ita dan Selmi. Beberapa orang yang hadir khususnya kaum perempuan turut berempati bahkan meneteskan air mata melihat kondisi Ita dan Selmi.
Pada kesempatan itu Kang DS meminta doa dari anak-anak yatim dan dhuafa agar diberi kekuatan, kesehatan, amanah dan istiqomah dalam menjalankan tugas pemerintahan di Kabupaten Bandung.
“Saya mohon doa, agar diberi kesehatan dan kekuatan, serta tetap amanah dan istiqomah dalam menjalankan Pemerintahan Kabupaten Bandung,” ucapnya.
Dalam acara yang digelar Yayasan Ash-Shofia itu Bupati Dadang juga mendoakan agar anak-anak yang menerima santunan sore ini menjadi anak yang soleh dan solehah, serta bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang baik di masa yang akan datang.
“Kalian enggak usah khawatir, akan banyak yang memperhatikan. Makanya saya juga langsung hadir dalam kegiatan ini. Semoga kebaikan dari panitia dan semuanya menjadi amal ibadah bagi kita semua,” ucap Kang DS dalam sambutannya.
Selaku Bupati Bandung, Kang DS menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong diperbaiki dan dilengkapinya sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pembina Yayasan Ash-Shofia, Imam Syafi’i mengungkapkan targetnya kegiatan ini untuk anak yatim sebanyak 400 orang dan dhuafa 100 orang. “Tapi karena kondisi pandemi Covid-19, jadi kegiatannya dibatasi, hanya untuk 400 orang anak saja,” ujar Imam.