Selain itu, menurut Dudi Hidayat hasil penelitian juga memetakan dampak pandemi Covid-19 terhadap perusahaan serta adaptasi yang dilakukan. “Hal ini setidaknya terbukti dari bagaimana besarnya pendapatan para pelaku industri game tanah air yang diperoleh dari pasar global serta kondisi bisnisnya yang cenderung tidak terpengaruh oleh guncangan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19,” tuturnya.
Ada pula rekomendasi langkah pemerintah dalam melakukan intervensi terhadap pengembangan industri game di Indonesia. “Dengan adanya Peta Ekosistem Industri Game Indonesia, Pemerintah diharapkan dapat memberikan beragam kebijakan yang tepat dan berbasis bukti sehingga dapat mendukung para aktor lokal di tanah air untuk terus tumbuh dan berkembang,” jelas Dudi Hidayat.
Ketua Umum AGI Cipto Adiguno dalam kesempatan yang sama menyatakan saat ini industri game Indonesia masih dalam masa awal pertumbuhan. Terlepas dari nilai ekonominya yang sangat besar, masih dalam masa awal pertumbuhan.
“Sejumlah permasalahan perlu diselesaikan baik dari aspek peningkatan ekonomi, edukasi talenta, persiapan regulasi, dan lain-lain. Data-data dari riset ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dan AGI menyusun strategi yang efektif untuk memajukan industri game Indonesia, dan menjadi tolak ukur kesuksesan program-program yang dijalankan di masa depan,” tandasnya.(jawapos)