Dia mengatakan, lonjakan mudik lebaran adalah lonjakan yang paling tinggi. “Pembatasan pada peak season pada musim yang sangat tinggi ini, itu kenapa harus dilakukan karena tadi, sifat daripada Pandeminya itu sendiri begitu dia jumlahnya banyak, rentan untuk kemudian penyebaran besar atau orang terinfeksi untuk kena,” ungkapnya.
Dirinya berpendapat, untuk mengubah kultur seseorang mengenai mudik itu bisa dilakukan dengan pendekatan secara top down atau institusional aproach kelembagaan. “Harusnya ketika sudah ada prosedur untuk pembatasan untuk mudik atau larangan mudik di lebaran tahun ini, itu juga disertai dengan prosedur yang jelas, aturannya juga klir, nah sanksinya juga jelas,” katanya.
Dia menilai perlunya sanksi yang bisa membuat orang sadar bahwa Pandemi Covid-19 belum tuntas.*