JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengingatkan bahwa keputusan untuk memindahkan Ibu Kota bukanlah hal yang tidak biasa. Iapun menuturkan, negara lain juga telah banyak melakukan hal tersebut, dengan dasar pertimbangan yang kuat.
“Ide dan upaya memindahkan ibu kota negara sebetulnya bukan hal baru. Keputusan memindahkan dan memisahkan ibu kota negara dari pusat aktivitas perekonomian banyak dilakukan sejumlah negara maju,” kata Herman Khaeron dalam rilis di Jakarta, Senin, (19/4).
Menurut dia, di berbagai negara, ketika ibu kota negara mulai jenuh dan muncul tanda-tanda kota megapolitan itu kehilangan kemampuannya menyediakan layanan publik memadai bagi warga masyarakat, maka keputusan memindahkan ibu kota negara menjadi harus terlaksana.
Ia berpendapat bahwa perlu adanya konsolidasi secara komprehensif dengan berbagai institusi dan kalangan.
Terlebih lagi bagi berbagai BUMN. Menurut dia, perusahaan milik negara itu harus melakukan akselerasi kesiapan pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim.
Akselerasi tersebut, lanjutnya, baik dalam hal kesiapan infrastruktur dasar maupun penunjangnya, pembangunannya harus dengan baik dan serius.
“Oleh karena itu kita juga harus saling mendorong. Kalau memang benar nanti dengan indikator-indikator pemindahan Ibu Kota Negara baru ini bisa dilaksanakan, nanti BUMN juga harus melakukan akselerasi untuk kesiapan itu,” ujar Herman.
Ibu Kota baru Akan Tingkatkan Ekonomi
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru akan membantu menggeliatkan ekonomi.
Suharso saat wawancara daring bersama ANTARA di Jakarta, Rabu (7/4) mengatakan pembangunan ibu kota baru tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja dan material sehingga akan mendorong pelaku industri bergerak.
“Ini kan membangkitkan backward linkages ke belakang. Industri yang tadinya bergerak di bawah kapasitas bergerak ke kapasitas efektifnya dan mendorong purchase manager index naik,”kata Suharso.
Suharso mencontohkan efek domino dari pembangunan IKN terhadap perekonomian tanah air dengan kegiatan haji dan umroh yang membutuhkan banyak pekerja untuk mengelola perjalanan, penginapan hingga konsumsi. Begitu juga dengan pembangunan IKN yang akan membuat ratusan ribu orang pindah ke lokasi baru.