JAKARTA – Direktur Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Tiongkok membantah klaim oleh beberapa outlet media Barat soal kemanjuran vaksin Covid-19. Media Barat menyebutkan bahwa vaksin Sinovac asal Tiongkok hanya manjur jika dua kali dosis. Dengan kata lain, tak manjur jika hanya sekali dosis atau sekali suntikan.
CDC Tiongkok tersinggung dan menegaskan anggapan itu sebagai kesalahpahaman total. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Global Times, Kepala CDC Tiongkok Gao Fu, mengatakan ketika para ilmuwan di seluruh dunia membahas kemanjuran vaksin, dia menawarkan sebuah visi ilmiah. Yakni untuk meningkatkan kemanjuran, penyesuaian prosedur vaksinasi dan inokulasi berurutan yang berbeda hingga jenis vaksin mungkin bisa menjadi pilihan.
“Tingkat perlindungan semua vaksin di dunia terkadang tinggi, dan terkadang rendah. Bagaimana meningkatkan kemanjurannya merupakan pertanyaan yang perlu dipertimbangkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia,” kata Gao.
“Dalam hal ini, saya menyarankan agar kita dapat mempertimbangkan untuk menyesuaikan proses vaksinasi, seperti jumlah dosis dan interval dan mengadopsi vaksinasi berurutan dengan berbagai jenis vaksin,” jelasnya.
Gao menekankan, karena ini adalah pertama kalinya manusia menghadapi Covid-19, ada banyak masalah ilmiah yang harus dipelajari terkait vaksinasi. “Ini juga pertama kalinya manusia divaksinasi dengan vaksin Novel Coronavirus. Semua prosedur vaksinasi yang kami adopsi sejauh ini didasarkan pada ekstrapolasi inokulasi vaksin virus lain sebelumnya, dan ekstrapolasi itu telah bekerja dengan cukup baik,” kata Gao.
“Namun ke depan, jika perlu melakukan perbaikan, kami dapat melakukan penyesuaian berdasarkan karakteristik virus Korona jenis baru dan situasi vaksinasi,” jelasnya.
Menurutnya, jika mengikuti cara tradisional mengembangkan vaksin, tidak akan memiliki vaksin dalam setahun. Tetapi para ilmuwan di seluruh dunia mengembangkan vaksin Covid-19 dalam beberapa bulan, yang merupakan pertama kalinya dalam sejarah dunia.
“Ada banyak pertanyaan ilmiah yang perlu dijawab,” kata Gao.
Persyaratan WHO untuk kemanjuran vaksin Covid-19 adalah 50 persen atau lebih. Dan, ambang batas kualifikasi untuk sebagian besar vaksin di dunia untuk dipasarkan adalah sekitar 70 persen atau lebih. Tiongkok mengklaim telah menerbitkan pedoman edisi pertama tentang vaksinasi Covid-19.