INDRAMAYU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat telah mengatakan bahwa terdapat tiga orang warga dilaporkan hilang akibat kebakaran yang terjadi di Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan, di Kabupaten Indramayu namun hingga saat ini ketiganya belum ditemukan. “Diduga para korban terpental ke sawah saat melewati lokasi Jalan Balongan pada Senin dini hari saat kebakaran terjadi,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat saat dihubungi, Senin (29/3).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jawa Barat setidaknya terdapat 19 orang warga menjadi korban luka berat maupun ringan dalam musibah kebakaran tersebut yang salah satunya seorang nenek yang berusia 100 tahun.
“Ya benar di antaranya ada lansia, sekarang posisi korban yang luka berada di RS Pertamina,” kata Jadi Rahmat.
BPBD Jawa Barat telah menurunkan tim untuk melakukan pendampingan pengendalian bencana tersebut bersama Pertamina dan BPBD Kabupaten Indramayu. “Kami juga melakukan pendampingan dan penanganan kebakaran ini dilakukan langsung oleh Pertamina,” katanya. Berikut daftar warga yang menjadi korban dalam kebakaran tersebut:
– Korban luka ringan Noaf Firmansyah (21 tahun), Muhammad Sidiq Maulana (13 tahun), Guntur Mauluna (13 tahun), Suteni (53 tahun), Yasmin, Mulyana (82 tahun) Dawin (80 tahun), Romalah (55 tahun), Sanusi (90 tahun), Warti (80 tahun), Rokamah (80 tahun), Tiah (100 tahun), Raminah (60 tahun) dan Ade Suratman (satpam).
– Lima orang warga mengalami luka berat Kosim B Durakman (18 tahun), Abdul alias adil (18 tahun), Ibnu ajis (18 tahun), Ahmad Asrori (18 tahun), dan Khoirul Ikhwan (16 tahun).
– Korban tewas Mashadi Dulkodir (61 tahun, laki-laki). (antara/jpnn)