TEMANGGUNG – Hasil panen melimpah, harga jual beras di Temanggung justru mengalami penurunan harga hingga Rp500-Rp1000 per kilogram. Penurunan harga bahan pokok ini dikarenakan wilayah Kabupaten Temanggung memasuki panen raya dalam waktu satu bulan terakhir ini.
“Kenaikan tergantung dari jenis dan kualitas berasnya, turunnya sudah sepekan terakhir ini,” tutur Kenti (49), salah satu pedagang beras di Pasar Legi Parakan, kemarin.
Kenti menyebutkan bahwa harga beras dengan kualitas medium turun Rp1000 per kilogram dari harga Rp10.000 menjadi Rp9.000 per kilogram. Sedangkan di bawah kualitas tersebut dari Rp9.000 menjadi Rp8.000 per kilogramnya.
“Kalau untuk kualitas bagus, sedang dan medium itu turunnya rata-rata seribu rupiah, kalau dirasakan dari rasanya sudah enak dan sangat layak untuk dikonsumsi,” ungkapnya seperti dikutip dari Magelang Ekspres (Fajar Indonesia Network Grup).
Sedangkan untuk beras kualitas premium lanjut Kenti, penurunan harga hanya sedikit yakni rata-rata Rp500 per kilogram. Beras dengan kualitas Premium ini memang hanya kalangan tertentu saja.
Dina (39) pedagang lainnya mengatakan bahwa meskipun harga mengalami penurunan namun omset penjualan tidak serta merta terus melonjak. Kebutuhan beras masih sangat stabil. Bahkan diperkirakan masih belum banyak petani yang menjual hasil panennya.
“Petani biasanya tidak menjual semua hasil panennya, saat harga turun seperti ini biasanya masih disimpan, selain menunggu harga membaik juga sebagai persediaan petani,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perinduatrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Temanggung Sri Hariyanto menuturkan, ketersediaan beras di Kabupaten Temanggung lebih dari cukup, apalagi saat ini petani sedang panen raya. (fin.co.id)