Kudaku Lama Tak Menari Akibat Pandemi

Dalam penelurusan, Jabar Ekspres perlu memakan waktu selama dua hari. Hal itu dikarenakan Jabar Ekspres perlu memilah grup Renggong yang telah lama berkiprah dalam kesenian Kuda Renggong serta memiliki nama grup yang cukup eksis di kalangan Masyarakat.

Pada Sabtu (27/3) kemarin, Jabar Ekspres berhasil menemukan grup Renggong sesuai kriteria yang bernama Surya Medal di wilayah Sumedang Barat, tepatnya berlokasi di Desa Kebon Hui, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

Saat bertemu dengan pemilik grup Renggong Surya Medal, Dadang, Jabar Ekspres mendapat sambutan baik.

Dengan kaos panjang yang lusuh, celana hitam pendek dan keringat yang membasahi bajunya, Dadang membawa dua gelas air putih untuk disuguhkan.

Setelah duduk, Dadang mengambil sebatang rokok keretek dan menyulutnya. Saat ditanya mengenai kesenian Kuda Renggong, sambil menghembuskan asap rokok, wajahnya terlihat lesuh, ditambah keringat yang masih membasahi kening dan lehernya, ia berkata bahwa grup Renggong kebanggaannya saat ini tengah diujung tanduk.

Jabar Ekspres yang mendengar hal itu cukup terkejut. Pasalnya, sebuah grup ternama di Kecamatan Tanjungsari itu disebutnya telah lama tidak tampil.

“Susah a, kita udah lama gak tampil. Malah kalau diitung tuh wah udah dari tahun kemarin malah kita gak tampil,” ucap Dadang di kediamannya pada Sabtu, 27 Maret 2021.

Sambil menatap foto penampilan Kuda Renggong miliknya yang terpasang di dinding berwarna hijau daun, Dadang seakan tengah mengenang masa-masa kejayaan grup Renggong Surya Medal.

Masih dengan posisi sama, Dadang menghisap kembali rokok kereteknya lalu melipat kaki kanan diatas kaki kiri dan berkata, bahwa ia mengakui jika kondisi pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap pagelaran Renggong Sura Medal, sehingga Dadang beserta kelompoknya harus mencari pemasukan lain untuk kebutuhan sehari-hari.

Beruntung, Dadang memiliki sejumlah lahan tanah untuk bertani dan warung kecil sebagai pemasukan ekonominya.

Sementara kata Dadang, dengan wajah lesuh dan pantulan cahaya matahari dari keringat di pelipis kanannya, rekan-rekan satu grupnya kini harus bertahan hidup dengan bekerja serabutan.

Dadang pun meminum air putih yang ia bawa tadi lalu meletakkan kembali gelas di atas meja. Sambil menghela nafas dan menatap langit-langit rumahnya yang berwarna putih pudar dimakan usia, Dadang mengatakan bahwa ia rindu untuk tampil menghibur rakyat bersama grup Renggongnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan