bank bjb Dukung Penuh Program Petani Milenial Lewat Dana KUR Rp1,1 Triliun

Sejauh ini, Ridwan Kamil mengatakan, animo para milenial terhadap program Petani Milenial terbilang tinggi. Hal ini tercermin dari jumlah pendaftar awal yang telah melampaui target. Dari semula ditujukan untuk 5.000 petani muda, namun pendaftar telah mencapai lebih dari 8.600 orang.

“Saya menargetkan lewat program ini akan lahir di atas 100 ribu petani baru, untuk masa pendaftar awal sudah ada 8 ribuan orang meskipun kemudian ada yang gugur dari seleksi alam. Tapi saya optimis akan dapat mencapai target,” ungkapnya.

Dari jumlah tersebut, milenial yang paling banyak mendaftar berasal dari kawasan Bandung Raya seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, serta Kabupaten Sumedang dan Garut. Profil para pendaftar sekitar 45% berumur 20-24 tahun dan 28% berumur 25-29 tahun. Pendaftar didominasi laki-laki sekitar 87 persen sedangkan perempuan 13 persen.

Hingga saat ini, tersisa milenial yang meminati tanaman pangan sebanyak 1.010 orang. Sementara hortikultura 951 orang. Mereka tengah dalam posisi evaluasi akhir atau wawancara sampai tanggal 10 April 2021 nanti.

 

KUR bank bjb Berdayakan Peternak Muda

Salah satu penerima manfaat program KUR bank bjb adalah Cecep Syaiful Milah (28), pengelola Peternakan Domba Amanah Agro Ma’had Nurul Hidayah di Kampung Cibulakan, Kabupaten Garut. Sejak bermitra bersama bank bjb melalui program KUR di 2017, Cecep menyebut peternakannya terus berkembang pesat.

“Dulu sebelum bekerjasama dengan bank bjb, total populasi domba di peternakan ada di kisaran 10-25 ekor. Setelah permodalan dijamin oleh bank bjb, saat ini domba sudah mencapai 600 ekor. Awalnya (modal) saya pakai untuk membeli hingga 200 ekor domba dan populasinya terus berkembang sampai saat ini,” ungkap Cecep saat ditemui dalam kesempatan yang sama.

Alhasil, dia mengatakan, saat ini pondok pesantren Nurul Hidayah telah mampu memberdayakan tak hanya para santri, namun juga masyarakat sekitar lewat budidaya domba. Terdapat 220 santri dan puluhan warga yang terlibat mengelola Peternakan Domba Amanah Agro Ma’had.

“Alhamdulillah tak hanya santri, tapi masyarakat sekitar juga saat ini ikut andil budidaya domba. Lewat kemitraan ini kami tak hanya berkembang secara ekonomi, tapi juga secara SDM. Skill santri berkembang dan terus disupport,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan