BANDUNG – Setelah sukses dengan rangkaian virtual DCDC Pengadilan Musik pada 2020 lalu, kini acara yang mewadahi kreatifitas musisi tanah air ini kembali hadir di tahun 2021. PT Menggelora yang digawangi oleh tiga pria gimbal, yakni Dellu Uyee, Rafi Gimbal dan Resha Stromp menjadi tersangka di DCDC Pengadilan Musik kali ini.
Marketing Manager Djarum Coklat, Agus Danni Hartono mengatakan, meski nama PT Menggelora masih terdengar asing, namun personil di dalamnya memiliki karakter dan keunikan masing-masing.
“Kita tahu PT Menggelora nama yang cukup asing, tapi pas lihat personilnya di dalamnya ada Dellu Uyee, Master of Jinjit kalau di tiktok. Kebetulan mereka juga punya band. Kebetulan akan me-launching album kedua, jadi momentum DCDC Pengadilan Musik,” ungkap Danni kepada wartawan di Kantin The Panas Dalam, Kota Bandung, Jumat (26/3).
Pada kesempatan tersebut, ia juga menceritakan kilas balik penyelenggaraan DCDC Pengadilan Musik selama pandemi 2020 lalu. Meski hanya terlaksana sebanyak 8 kali, namun antusias masyarakat untuk menyaksikan acara tersebut secara virtual tidak surut.
“Hasil DCDC Pengadilan Musik hanya dilaksanakan 8 kali karena pada pelaksanaannya masa pandemi Maret 2020 kita harus menyesuaikan. Akhirnya tahun lalu harusnya output 12. Kalau jumlah viewers pada pelaksanaannya di atas 50 ribu netizen, apalagi ketika kita lihat DCDC Pengadilan Musik sampai 1.8 juta netizen yang nonton,” ungkapnya.
Kedepannya, Danni berencana untuk melaksanakan acara tersebut secara rutin satu bulan sekali. Di samping tetap mengikuti perkembangan pandemi Covid-19 dan kebijakan yang berlaku.
“Beberapa list band yang jadi terdakwa juga kami pending dan akan kami olah lagi di bulan berikutnya untuk menjadi reguler bulanan kembali,” tambahnya.
Saat acara dimulai, PT Menggelora diadili oleh dua Jaksa Penuntut, yaitu Budi Dalton dan Pidi Baiq. Kursi Pembela ditempati oleh Yoga (PHB) dan Ruly Cikapundung. Sementara pengadilan dipimpin oleh seorang Hakim yaitu Man (Jasad) dan jalannya persidangan diatur oleh Eddi Brokoli sebagai Panitera.
Budi Dalton melemparkan pertanyaan pertamanya, ia penasaran mengapa band yang kental dengan alira reggae ini dinamai PT Menggelora. “Kenapa namanya PT Menggelora?” ujarnya.