Covid-19 Menginfeksi Sel di Mulut dan Pasien yang Meninggal, Ini Penjelasannya

Para peneliti memastikan bahwa bagian mulut rentan terhadap SARS-CoV-2. Mereka juga mencari bukti infeksi pada sampel jaringan mulut dari orang dengan Covid-19.

Dalam sampel yang dikumpulkan di NIH dari pasien Covid-19 yang telah meninggal, SARS-CoV-2 RNA ditemukan di lebih dari setengah kelenjar ludah yang diperiksa. Dalam jaringan kelenjar ludah dari salah satu orang yang telah meninggal, serta dari orang yang hidup dengan Covid-19 akut, para ilmuwan mendeteksi urutan spesifik dari RNA virus yang mengindikasikan sel secara aktif membuat salinan baru dari virus.

Begitu tim menemukan bukti infeksi jaringan mulut, mereka bertanya-tanya apakah jaringan itu bisa menjadi sumber virus dalam air liur. Untuk menentukan apakah virus dalam air liur menular, para peneliti memaparkan air liur dari delapan orang dengan Covid-19 asimtomatik ke sel sehat yang tumbuh di piring. Air liur dari dua relawan menyebabkan infeksi pada sel sehat. Kesimpulannya bahwa bahkan orang tanpa gejala dapat menularkan SARS-CoV-2 yang menular kepada orang lain melalui air liur.

“Ketika air liur itu tertelan atau partikel kecil dihirup, kami pikir itu berpotensi menularkan SARS-CoV-2 lebih jauh ke tenggorokan, paru-paru, atau bahkan usus kita,” kata ahli.

Meski begitu masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi temuan pada kelompok orang yang lebih besar. Penelitian ini didukung oleh NIDCR Division of Intramural Research. (jawapos)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan