JAKARTA – Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan, Kemenko Perekonomian Pujo Setio mengatakan hingga saat ini Indonesia belum memiliki sistem cadangan pangan nasional hewani khususnya komoditas daging sapi. Karena itu pemerintah masih berusaha merealisasikan seperti pengembangan usaha ternak yang lebih terklasterisasi dan terintegrasi.
Meski begitu, pihaknya mengakui, pasalnya dalam jangka pendek ini masih bisa dilakukan mobilisasi sapi-sapi lokal terbesar di berbagai daerah. Hal itu dilakukan untuk memastikan tersedianya daging dan tidak mengandalkan impor lagi.
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) sudah memiliki sejumlah program untuk swasembada daging di antaranya pengembangan usaha ternak terintegrasi program 1.000 desa sapi, Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan), serta bank pakan.
“Untuk jangka panjang memang perlu ada seperti klaster produksi serta edukasi budaya masyarakat untuk konsumsi daging segar ke beku,” tukasnya. (fin)