JAKARTA – Ketua Tim Mitigasi PB IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dokter Moh. Adib Khumaidi menyatakan untuk mencegah terkena COVID-19 setiap individu tidak bisa hanya mengandalkan manfaat vaksinasi namun juga harus memperkuat imun dan daya tahan tubuh permasing-masing orang. Menurutnya vaksin hanyalah salah satu cara untuk mencegah seseorang terinfeksi virus. Di sisi lain, juga tetap harus memperkuat daya tahan tubuh melalui imunomodulator. Tujuannya untuk melengkapi senjata pertahanan tubuh terhadap COVID-19.
“Saat ini ada beragam suplemen immunomodulator yang tersedia dengan substansi natural dan sintetik. Seperti yang mengandung ekstrak Echinacea pupurea, zinc picolinate, sambiloto, jahe merah, meniran dan sembung. Sementara yang sintentik misalnya vitamin C dan D,” kata Adib di Jakarta, Minggu (21/3).
Seperti yang diketahui, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk sektor swasta untuk mendukung efektivitas dan optimalisasi dalam pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat demi terciptaanya herd immunity. Seperti diketahui, program vaksinasi COVID-19 tahap I dan II di Indonesia dilaksanakan pada Januari-April 2021. Pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk sektor swasta untuk mendukung efektivitas dan optimalisasi dalam pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat. (fin)