JAKARTA – Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan pemerintah harus mendorong sektor ekonomi kreatif untuk segera bangkit dari keterpurukan di masa pandemi. Salah satu yang didukung untuk bangkit yaitu industri perfilman dimana sektor tersebut sangat tergantung dengan beroperasinya kembali bioskop di tanah air yang menyumbangkan 90 persen pemasukan. Hal itu disampaikannya usai melakukan audiensi secara daring dengan para pelaku industri kreatif khususnya animasi dan komik, juga para insan perfilman di Loka Kretagama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
“Bapak Presiden secara langsung telah memberi arahan kepada saya, khusus untuk industri perfilman, pekerja film dan pekerja budaya. Maka dari itu kehadiran ini sangat penting. Saya juga sudah menerima usulan-usulan yang telah disampaikan teman-teman kepada Bapak Presiden,” kata Airlangga, Jumat (19/3) kemarin.
Ia juga mengungkap dalam audiensi itu, perwakilan insan perfilman juga menyampaikan bahwa pada tahun 2016, terdapat 2.418 jumlah usaha yang bergerak di sub-sektor film, animasi dan video, dengan jumlah tenaga kerja pada tahun 2019 diproyeksikan lebih dari 50.000 orang. Diungkapkan dari Daftar Negatif Investasi (DNI) di tahun 2016, industri film Indonesia mengalami peningkatan 20 persen dari segi investasi. Pada akhirnya industri film tanah air mampu tumbuh dan masuk dalam 10 industri film terbesar di dunia.
“Ini merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah industri perfilman Indonesia. Mereka mengharapkan pencapaian ini tidak hanya menjadi kenangan,” tutur Airlangga.
Selanjutnya mengingat masa pandmei yang masih berkecamuk, Airlangga menanggapi bahwa bioskop sudah dapat dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, tetapi antusiasme masyarakat untuk kembali menonton di bioskop diakuinya belum pulih seperti dulu.
“Saya berharap bioskop-bioskop bisa lebih gencar lagi menggaungkan bahwa nonton di bioskop akan tetap aman dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kalau stigma itu bisa sampai ke publik, mereka akan kembali berani nonton di bioskop. Penuhi persyaratan itu, nanti akan kita dorong,” pungkasnya.
Menutup audiensi kali ini, para insan perfilman yang hadir sepakat untuk membuat lebih rinci lagi terkait ide-ide yang telah disampaikan. Rincian tersebut akan disusun oleh working group yang ada dan tentunya juga didukung oleh riset-riset sebagaimana yang diminta oleh Pemerintah. (fin)