Kolaborasi bank bjb Wujudkan Visi Jabar Goes Digital

“bank bjb akan mengoptimalisasi penerimaan pajak daerah melalui channel digital dan menggali potensi pajak yang masih memakai model manual,” ungkapnya.

Dia mencontohkan, dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar misalnya, masih terdapat potensi elektronifikasi transaksi hingga mencapai Rp7,1 triliun hanya dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Jumlah itu masih akan bertambah bila merujuk pada potensi penerimaan lainnya seperti BPHTB, PJDL, PBB, DPMPTSP dan WEBREG.

“Mudah-mudahan dengan percepatan di tahun ini dan di tahun tahun ke depan dengan recovery dari COVID-19,  potensi ini dapat dijangkau sehingga accountibility dari penerimaan ini bisa kita dapatkan secara optimal,” jelasnya.

Selain itu, untuk menopang ETPD, bank bjb juga menghadirkan platform bjb Go Smart City sebagai sarana untuk mendukung implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah secara end to end dan dapat diterapkan di seluruh area Jabar-Banten. Platform ini bahkan digunakan di seluruh daerah lainnya di Indonesia.

bjb Go Smart City terdiri dari komponen-komponen Go Government, Go Branding, Go Economy, Go Living, Go Society dan Go Environtment. Masing-masing komponen menyediakan sarana transaksi digital dan program untuk mendukung program Smart City pemerintah daerah.

Sementara Go Government terdiri dari layanan e-Tax, e-BPHTB, e-Retribusi, SP2D Online, IBC, Smart Village. Go Branding mencakup layanan Kartu ATM/Debit Co-Branding, Kartu Pegawai, Kartu Kredit Pemerintah. Go Economy terdiri dari fasilitas Kredit UMKM, Kredit ASN, bjb BiSA (Digital laku Pandai), bjb Indah (Infrastruktur Daerah).

Go Living menyediakan sarana transaksi mutakhir yang mendukung gaya hidup modern seperti uang elektronik bjb DigiCash, Virtual Account, dan bjb Edupay. Adapun Go Society memiliki fasilitas e-Ticketing dan e-Parking. Sedangkan Go Environment diimplementasikan melalui CSR bank bjb.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik segala upaya percepatan digitalisasi ekonomi oleh berbagai pihak termasuk bank bjb. Dia mengatakan, kolaborasi dengan berbagai lini merupakan hal yang mutlak untuk menjadikan Jabar sebagai provinsi yang inovatif.

“Kita juga ingin proses digital ini inklusif, tidak hanya di pemerintahan, tapi juga di masyarakat inovasi-inovasi kita lahirkan. Kolaborasi sangat kita butuhkan sehingga Jawa Barat dengan teori pentahelix menjadi provinsi yang inovatif tapi juga selalu gotong royong,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan