Penggunaan Hasil GeNose C19 Belum Jelas, Bioskop di Kota Bandung Masih Sepi

BANDUNG – Wacana pemberlakuan alat deteksi Covid-19 GeNose C19 di bioskop seluruh Indonesia sejauh ini belum ada kejelasan baik secara regulasi maupun waktu pasti pemberlakuan alat tersebut bagi pengunjung.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Tantan Surya Santana mengatakan, pihaknya masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat terkait pemasangan GeNose C19 di bioskop-bioskop Kota Bandung. Saat ini, syarat masuk bioskop masih menggunakan standar protokol kesehatan yang telah ditentukan.

‎”Peraturannya kan belum ada dari sana ya, sementara ini masuk bioskop adalah sarana protokol kesehatan di bioskopnya, jangan terlalu dingin AC-nya, terus sering didisinfektan, setelah selesai film diberhentikan dulu lima menit, dilakukan disinfektan penyemprotan dan lain,” kata Tantan di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Kamis (18/3).

Tantan mengungkapkan, saat ini bioskop di Kota Bandung dinilai dalam kondisi memprihatinkan. Hal tersebut dikarenakan masih minimnya kunjungan masyarakat ke bioskop untuk sekedar menghabiskan waktu menonton film.

“Memang kasian juga bioskop ini, ada yang sudah buka tutup lagi, kemarin saya lihat lagi dari 200 kursi tidak lebih 10 persennya terisi, rata-rata 10 persen lah bioskop itu dikunjungi. Mungkin masih ada ketakutan di masyarakat, kan dalam ruangan,” imbuhnya.

Tantan menambahkan, faktor lain yang menyebabkan sepinya pengunjung bioskop adalah tidaknya ada jadwal pemutaran film-film baru. ‎

“Sementara ini filmnya belum yang baru-baru. Karena mau menayangkan film yang baru, sewanya kan besar. Apakah bisa menutupi tidak masih dipikirkan hal itu,” tambahnya.‎

Tantan menuturkan, kehadiran GeNose 19 sebagai syarat untuk masuk ke ruang bioskop dapat menjadi salah satu opsi untuk mendongkrak kunjungan penonton.  ‎‎”Bisa aja, bisa mendorong, tapi intinya kan masyarakat mau enggak menonton,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, sejumlah bioskop di Kota Bandung telah memperoleh izin beroperasi kembali dari pemerintah kota sejak 9 Oktober 2020.

Menteri Koordinator Pembangungan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah berencana akan mengaplikasikan alat deteksi Covid-19 GeNose C19 di bioskop.

Rencana tersebut ditempuh sebagai upaya untuk menjamin keamanan penikmat film agar tidak ragu untuk pergi ke bioskop dan kembali menikmati film produksi sineas di Tanah Air.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan