BANDUNG – DPP Nasdem secara terbuka menyatakan bakal mengusung Ridwan Kamil sebagai Calon Presiden di Pemilu 2024 mendatang.
Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad M Ali mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan mengusung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai Calon Presiden di Pemilu 2024 mendatang.
“Maka dalam proses konsolidasi ini, semua potensi-potensi kita eksploitasi dengan kewenangan partai, termasuk Pak Ridwan Kamil,” kata Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad M Ali, di sela-sela Rakor Wilayah NasDem Jabar, di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Minggu (14/3).
Kendati demikian, diakuinya untuk opsi pengusungan Ridwan Kamil pada Pilpres akan dikomunikasikan terlebih dahulu pada internal partai. Terlebih jika masyarakat Jawa Barat mendukung pengusungan Ridwan Kamil (RK), maka pihaknya akan secara terbuka terkait hal tersebut.
“Untuk RK, itu pertanyaan yang harus ditanyakan kepada masyarakat Jabar, ketika masyarakat menghendaki itu, Nasdem terbuka. Ukurannya apa, prestasi,” ucapnya.
Menurutnya keberhasilan Ridwan Kamil dalam meraih kursi Gubernur Jawa Barat, tidak bisa dilepaskan dari kontribusi partai NasDem.
“Jadi satu hal yang tidak bisa dipungkiri oleh siapapun, bahwa Ridwan Kamil maju sebagai Gubernur itu diusung oleh Nasdem. Maka tidak salah partai Nasdem mengklaim bahwa Ridwan Kamil adalah gubernurnya NasDem,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPW Jabar Partai Nasdem, Saan Mustopa menerangkan, rakor wilayah (rakorwil) yang digelar merupakan bentuk tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Khusus yang di lakukan DPP Partai Nasdem. Sehingga DPW harus merespon dengan cepat terhadap setiap keputusan DPP.
Dikatakannya ada tiga hal yang menjadi fokus dalam Rakorwil dan Workshop DPW Jabar Partai Nasdem. Di antaranya persiapan pesta demokrasi tahun 2024, penguatan struktur organisasi dan pendidikan politik.
“Pertama mengingat tahun 2024 yang akan datang, kedua terkait struktural organisasi, ada secara kualitatif yang harus membangun kesadaran kolektif di antara kita. Ketiga, sesuai keputusan rakorsus ada pendidikan politik untuk meningkatkan kapasitas kemampuan berpolitik agar memadai untuk bisa berkompetisi dengan partai lain,” jelasnya.
Disinggung terkait elektabilitas Ridwan Kamil yang naik, lanjutnya, terkait hal tersebut mengikuti mekanisme konvensi NasDem. Ia menilai bahwa Ridwan Kamil memiliki pengalaman panjang dengan NasDem ketika dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Barat pada 2018 lalu.