Vaksinasi Tahap I Nakes di Kabupaten Bandung Capai 97 Persen

SOREANG – Hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi tahap pertama tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bandung mencapai 97,06%. Sedangkan tahap kedua baru mencapai 85,48%. Meskipun begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus melakukan akselerasi proses vaksinasi terhadap ke dua nakes hingga 90%.

Hal tersebut diungkapkan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Asep Sukmana saat melakukan monitoring vaksinasi di RSUD Otto Iskandardinata, Soreang, Selasa (9/3).

“Alhamdulillah, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bandung berjalan dengan lancar sesuai SOP. Meskipun dalam pelaksanaannya sudah di atas 80%, tapi ke depannya kami akan terus melakukan akselerasi hingga di atas 90%. Mudah-mudahan minggu ini kita bisa mempercepat pemberian vaksin kepada nakes dan pelayan publik,” ungkapnya.

Setelah target vaksinasi untuk nakes dan pelayan publik tercapai, pihaknya akan segera melaksanakan proses pemberian vaksin kepada masyarakat Kabupaten Bandung.

“Ke depannya, kami akan melaksanakan vaksinasi massal, dimana RSUD Otto Iskandardinata ini menjadi salah satu kandidat tempat pelaksanaannya. Insya Allah, minggu depan kami akan melakukan pembahasan mekanisme pelaksanaannya,” papar Asep.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami menjelaskan, hingga Senin (8/3) pelaksanaan vaksinasi tahap I bagi nakes mencapai 97,06% atau sebanyak 7.336 dari 7.558 sasaran nakes. Sedangkan tahap II, lanjutnya, vaksinasi mencapai 85,48% atau 6.271 dari 7.336 nakes yang telah mengikuti vaksinasi tahap I.

“Untuk vaksinasi terhadap pelayan publik sendiri baru mencapai 15,37% atau 4.666 dari 30.349 sasaran,” ucap Grace.

Vaksinasi terhadap pelayan publik itu, tambahnya, dilaksanakan secara serentak di seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM), rumah sakit dan klinik.

“Seperti hari ini, kami melaksanakan monitoring vaksinasi di 3 lokasi. Untuk Pusdik Intelkam (Pusat Pendidikan Intelijen Keamanan) 110 orang dan Puskesmas Kutawaringin sebanyak 60 peserta. Sementara RSUD Otto Iskandardinata mencapai 110 yang terdiri dari 100 pelayan publik dan 10 nakes,” urainya.

Guna mempercepat proses vaksinasi, Pemkab Bandung akan mengoptimalkan 62 PKM, 10 rumah sakit dan 8 klinik.

“Untuk mempermudah vaksinasi, kami meminta agar sasaran vaksin bisa datang tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dengan begitu target pemberian vaksin bagi nakes dan pelayan publik dapat segera tercapai, dan selanjutnya kami bisa fokus pemberian vaksin terhadap lansia,” pungkas Grace. (Mg.9)

Tinggalkan Balasan