NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendukung penuh pelaksanaan program Petani Milenial yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Untuk mendukung program Petani Milenial tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) KBB telah berkoordinasi dengan perwakilan petani di sekitar Kecamatan Cisarua, Parongpong, dan Lembang.
Para petani milenial Desa Cisarua itu nantinya bakal menggarap lahan di kawasan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, seluas kurang lebih dua hektare.
“Kebetulan diizinkan juga sama pihak RSJ Cisarua jadi kita manfaatkan. Ada ide untuk membuka gerai baik untuk buah-buahan, tanaman hias, maupun sayuran,” ujar Kepala DPKP KBB, Heru Purnomo, saat dihubungi, Selasa (2/3).
Dua minggu ke belakang pihaknya bersama perwakilan petani telah mendatangi Direktur RSJ Cisarua untuk berdiskusi terkait rencana pemanfaatan lahan itu.
“Ini kan untuk pengembangan ekonomi masyarakat petani juga. Sehingga generasi muda bisa banyak yang tertarik untuk berkiprah di sektor pertanian berbasis teknologi di era industri 4.0, karena prospeknya cukup menjanjikan,” jelasnya.
Tak cuma soal lahan, pihaknya juga sudah mengajukan sebanyak 13 orang untuk mengikuti program Petani Milenial. Ke-13 orang tersebut bakal menjadi perwakilan dari Bandung Barat bersama dengan petani milenial perwakilan dari daerah lainnya.
“Datanya sudah diserahkan ke Pemprov Jabar, total 13 petani yang menjadi perwakilan dari KBB,” jelasnya.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Wargi Panggupay, Lembang, Ulus Pirmawan (46) menyebutkan pemanfaatan lahan di RSJ Cisarua selain untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif kemitraan ini juga untuk mendukung program dunia dalam mewujudkan Global Green and Healthy Hospitals (GGHH).
“Selain mendorong lahirnya petani milenial program ini juga untuk mendukung program GGHH,” kata Ulus. (mg6)