BANDUNG – Buruan SAE (Sehat, Alami dan Ekonomis) adalah program dari dinas pangan dan pertanian (DISPANGTAN) Kota Bandung. Program tersebut merupakan sebuah urban farming terintegrasi yang bertujuan untuk menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan yang ada di Kota Bandung dengan melalui pemanfaatan lahan yang ada.
Kampoeng Tjibarani yang berlokasi di RW 11 Jalan Bukit Jarian, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap ini telah menghasilkan sebuah inovasi dengan menjadikan hasil buruan SAE menjadi sebuah Piring Bicara.
Ketua Perkumpulan Kreatif Kampoeng Tjibarani, Nanang Irsan Ismail mengatakan Piring Bicara ini merupakan hasil kolaborasi warga dengan hotel, resto dan kafe (horeka) yang ada di Kecamatan Cidadap. Hasil dari sayuran di buruan SAE Kampoeng Tjibarani akan disupply kepada horeka yang telah di support oleh mereka dengan menu yang disesuaikan.
“Misalkan di sini menghasilkan pakcoy, dan ada resto yang membuat capcay. Nah bahannya bisa kita supply dari hasil buruan SAE. Kayak contohnya kemarin ada pokeball, nah di sini ada seladanya, nah seladanya kita supply dari sini. Pokeball ini merupakan produk tinggi serat dan vitamin serta rendah kalori ini di buat oleh SAHANA dengan bahan baku yang disupply dari buruan SAE Kota Bandung,” jelasnya.
“Sebetulnya program piring bicara ini bukan warga yang membuat masakan yang dipesan sesuai menu yang ada di restoran, itu salah. Tapi kita mensupply bahan hasil dari buruan SAE yang dibutuhkan oleh resto,” tambahnya.
Irsan berharap untuk ke depannya agar bisa bekerjasama dengan seluruh food and beverage yang ada di Kota Bandung. Ia telah melakukan sounding dengan food and beverage yang ada di Kota Bandung mengenai program Piring Bicara.
“Ini ada beberapa resto yang udah kami support gitu, untuk ke depannya kita akan bekerja sama dengan food and beverage Kota Bandung. Jadi dengan food and beverage ini kita sounding tentang program ini (program piring bicara), mudah-mudahan bagus. Program ini kaitannya dari masyarakat untuk masyarakat, sayuran sehat wajib dikonsumsi untuk masyarakat,” tutupnya.