BANDUNG – Elektabilitas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mulai menyalip Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kini elektabilitas keduanya terpaut tipis.
Hasil survei Indometer menunjukan elektabilitas Ganjar saat ini sebesar 15,9 persen, setelah sebelumnya naik dari 15,4 persen (Juli 2020) menjadi 16,5 persen (Oktober 2020). Sedangkan Kang Emil, sapaan akrabnya Ridwan Kamil, melejit hingga 16,1 persen, padahal sebelumnya turun dari 11,3 persen (Juli 2020) menjadi 10,6 persen (Oktober 2020).
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi calon presiden (capres) terkuat dan posisinya relatif stabil. Elektabilitas Prabowo sebesar 17,2 persen, setelah sebelumnya sempat turun dari 17,6 persen pada survei Juli 2020 menjadi 16,8 persen pada survei Oktober 2020.
“Prabowo masih kokoh sebagai capres terkuat, sementara Ridwan Kamil dan Ganjar kini mulai salip-salipan,” kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB dilansir dari rmoljabar.id, Kamis (18/2).
Menurut Leonard, melonjaknya elektabilitas Kang Emil menjadi tantangan, bukan hanya bagi Ganjar, tetapi juga koalisi PDIP dan Gerindra. Ganjar merupakan representasi PDIP, sedangkan Prabowo sangat mungkin dicalonkan lagi oleh Gerindra.
“Meskipun bukan figur partai politik, tetapi Kang Emil terbukti mampu memenangkan dukungan dari parpol-parpol yang berbeda,” lanjut Leonard. Dimulai dari pemilihan walikota Bandung pada 2013 dan pemilihan gubernur Jawa Barat pada 2018 silam.
Posisi tiga besar makin mantap dikuasai oleh Prabowo, Ganjar, dan Kang Emil. Pada posisi berikutnya Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengalami penurunan. Elektabilitas Anies terus menurun, dari 10,1 persen (Juli 2020) menjadi 8,9 persen (Oktober 2020), dan kini 7,6 persen.
Survei Indometer dilakukan pada 1-10 Februari 2021 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (bbs/tur)