Kenang Sosok Jalaluddin Rakhmat, Ahmad Zakyuddin: Sangat Welcome Terhadap Semua Orang

BANDUNG – Meninggalnya cendikiawan muslim Jalaluddin Rakhmat menggoreskan duka terhadap sebagian tokoh lainnya. Terlebih kenangan khusus yang membekas semasa hidupnya.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (Unpad), Ahmad Zakyuddin mengaku kenal dengan sosok Kang Jalal– sapaan akrabnya untuk Jalaluddin Rakhmat untuk lebih dari satu tahun. Tepatnya sejak tahun 2017 saat tengah menulis disertasi ‘Komunikasi Politik Jalaluddin Rakhmat’.

“Saya satu tahun full berdiskusi dengan beliau. Apa yang ditanyakan, selalu dijawab dengan luar biasa. Akhirnya hasil disertasi saya, tidak mengecewakan. Mendapat nilai A,” kenang Ahmad saat dihubungi, Selasa (16/2).

Di matanya, pendiri Jamaah Ahlubait Indonesia (Ijabi) ini merupakan sosok yang sukses menguasai bidang komunikasi. Terlebih dalam hal komunikasi politik.

“Saya juga mendapat kabar meninggalnya pak Jalal dari WA Grup Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) Unpad. Saat itu saya tengah dalam perjalanan pulang dari Jakarta ke Bandung,” katanya.

Kang Jalal menurut Ahmad Zakyuddin sangat welcome terhadap semua orang. “Saya diskusi dengan beliau di rumahnya. Dari pagi sampai siang, kadang sampai sore,” jelasnya.

Dia pun turut memanjatkan doa semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya. “Saya beberapa hari yang lalu, dengan dia sakit. Kebetulan juga istrinya, baru meninggal kira-kira lima hari lalu,” paparnya.

Diketahui sebelumnya, Pakar Ilmu Komunikasi Jalaluddin Rakhmat meninggal dunia di RS Santosa, Kota Bandung, Senin, (15/2). Menyusul istrinya yang belum genap seminggu berpulang ke Rahmatullah.

“Telah berpulang ke rahmatullah K.H. DR. Jalaluddin Rakhmat, hari ini, Senin 15 Februari 2021, pukul 15.45 WIB. Di ICU RS Sentosa Internasional Bandung,” demikian isi pesan via WAG yang penulis terima.

“Kami masih koordinasi soal pemakaman,” ujar Ketua PW Jamaah Ahlulbait Indonesia (Ijabi) PW Jabar Sutrasno melalui chat WhatsApp senin malam.

Menurutnya, Kemungkinan besar, almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga di Rancaekek dekat area sekolah Muthahari.

Sutrasno mengatakan, almarhum sempat dirawat selama 10 hari karena penyakit diabetes. Almarhum juga mengeluhkan sesak napas.

Selain dikenal sebagai cendekiawan dan pakar ilmu komunikasi, Kang Jalal juga diketahui sebagai politisi dari PDI-P. Setelah lama menjadi dosen di Universitas Padjadjaran, pada tahun 2014 dia terpilih menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019. Di DPR dia menjadi anggota Komisi VIII. (win)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan