SUBANG – Hujan yang terus-menerus mengguyur sebelumnya masih menyisakan banjir dibeberapa titik di Kabupaten Subang. Hal ini mendorong berbagai komunitas untuk melakukan aksi kolaborasi untuk membantu penyintas bencana banjir tersebut.
Beberapa komunitas yang melakukan aksi kolaborasi tersebut diantaranya, Ruang Nafas Rancabango Subang, Hipmas Mayasari Subang, Mocips Sukamandi Subang, dan Patriot Desa Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurut salah satu kader Patriot Desa Provinsi Jawa Barat, Fajar Islam (23) beberapa desa yang ada di Kecamatan Blanakan dan Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang masih luput dari perhatian pemerintah.
“Beberapa lokasi yang saat ini masih terendam banjir masih ada yang belum menerima bantuan. Bantuan sebelumnya mayoritas terpusat di Kecamatan Pamanukan, makan kita akan fokuskan di kecamatan lainnya”, ungkap Fajar lewat rilisnya kepada jabarekspres.com. Sabtu (13/2).
Sementara itu ketua Ruang Nafas Luthfi Musaddad (31) salah satu komunitas Pemuda Desa penggiat lingkungan di Desa Rancabango menambahkan, beberapa Desa yang sudah mendapatkan manfaat bantuan oleh aksi kolaborasi Komunitas hanya baru 3 (tiga) kecamatan yang terdampak.
“Saat ini Beberapa Desa yang sudah mendapatkan manfaat bantuan oleh aksi kolaborasi Komunitas ini yakni Desa Muara dan Desa Tanjung Tiga Kecamatan Blanakan, Desa Angga Sari Kecamatan Sukasari, dan Desa Dukuh Kecamatan Ciasem.
“, ucap Luthfi Musaddad.
Perlu diketahui, yang membedakan aksi kolaborasi beberapa komunitas ini yakni memprioritaskan pendistribusian bantuannya ke lokasi yang masih jarang tersentuh oleh bantuan serta akses jalannya pun cukup sulit untuk dilalui.
Aksi kolaborasi antar komunitas pemuda desa seperti ini tentu perlu diapresiasi agar terus berkelanjutan dan bahkan bertambahnya semangat kolaborasi lain untuk membangun proses pemberdayaan pemuda desa di Jawa Barat khususnya. (mg14/wan)
