NGAMPRAH – Penerapan kebijakan Jabar akhir pekan di rumah saja yang digulirkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil cukup berpengaruh pada kondisi di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kawasan wisata paling tenar di Bandung Barat itu kini sepi pengunjung. Biasanya, saban minggu jalan menuju Lembang selalu macet dengan deretan kendaraan roda empat berpelat luar Bandung Raya.
Kondisi itu terjadi juga karena pemerintah sedang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak tanggal 11 sampai 25 Januari. Lalu berlanjut pada 26 Januari sampai 8 Februari mendatang.
“Bisnis hotel semakin terjun bebas. Sekarang setiap akhir pekan yang menginap sudah sangat sepi,” kata General Manager Augusta Hotel Lembang, Dian Darmawan, Minggu (7/2).
Dian mengatakan di masa pelaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tamu yang datang ke hotel bisa dihitung. Kondisi itu terjadi baik saat weekday ataupun saat weekend, bahkan sudah dirasakan dari semenjak libur Natal dan Tahun Baru.
“Bukan hanya soal kesehatan, kondisi ekonomi masyarakat juga sedang ‘sakit’ makanya banyak orang yang menunda untuk berpergian ke luar daerah, menginap di hotel, wisata, karena biaya yang dikeluarkan semakin besar,” terangnya.
Dirinya mengakui, ketika banyak orang yang mengurungkan niatnya melakukan perjalanan luar daerah, berlibur, dan menginap di hotel, tentunya bagus dalam hal menekan penyebaran Covid-19. Namun bagi pelaku usaha perhotelan dan wisata itu kebalikannya, karena roda perekonomian menjadi terhenti.
“Kita akan liat semoga saja kebijakan itu efektif menekan penyebaran Covid-19, walau tidak menguntungkan bagi pelaku usaha hotel. Tapi semoga saja saat weekday tidak dilakukan lockdown juga,” paparnya.
Kondisi sepinya kunjungan ke kawasan wisata Lembang juga diungkapkan oleh pengelola objek wisata Lembang Park and Zoo. Selama PPKM tahap I dan II pengelola menyebut ada penurunan jumlah kunjungan sampai 70 persen.
“Kunjungan turun drastis mungkin turunnya sampai 70 persen. Karena selama sebulan ini kan ada kebijakan PPKM,” ungkap Manajer Operasional Lembang Park and Zoo (LPZ) Iwan Susanto.
Iwan menambahkan, selama pandemi pihaknya mengikuti arahan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menjalankan 3M.