BANDUNG – Pedagang pasar menjadi salah satu prioritas penerima vaksin Covid-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana melakulan vaksinasi langsung di kios para pedagang oleh petugas vaksin.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengungkapkan, hal tersebut bertujuan agar pemberian vaksin Covid-19 lebih efisien. Mengingat para pedagang yang berjualan agar tidak perlu meninggalkan kiosnya untuk vaksinasi.
“Kalau ke pasar mah karena kita juga kasihan kalau dia harus ninggalin juga gitu ya, dan prosesnya didatangi petugas lalu di-screening. Selama 30 menit dia tetap dagang dan tidak mengganggu (aktivitas berdagang),” ungkapnya di Balai Kota Bandung, Jumat (5/2) kemarin.
Yana menuturkan, saat ini Pemkot Bandung tengah menunggu data terakhir terkait jumlah vaksin yang akan diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bagi pedagang pasar. Akibatnya, teknis pembagian vaksin belum dibahas secara matang.
“Kelihatannya kita nunggu jatah kita berapa. Data belum disiapkan, beda halnya dengan nakes kemarin. Ada 23 ribu sekian vaksin yang disiapkan, kemudian ada penambahan jadi 29 ribu sekian,” tuturnya.
Sebelumnya Yana mengungkapkan, Pemkot Bandung siap melakukan vaksinasi kepada target yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.
“Kita sih ikut saja, kalau targetnya (penerima vaksin) pelayanan publik termasuk pedagang pasar ya, TNI, Polri, PNS, kita siap saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Pemkot Bandung masih menunggu arahan mengenai teknis pelaksanaan terkait pembuatan data penerima vaksin. Apakah data tersebut disiapkan oleh pemerintah daerah atau pemerintah pusat.
“Kita sih pada dasarnya ikut saja, kita juga ingin tahu teknisnya. Apakah kita yang cari datanya berapa, baru kita ajukan vaksinnya atau dari sana misalkan ada 50 ribu, diatur,” tutur Yana.
Sebagaimana diketahui, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi sebagai daerah pertama yang akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap dua dengan sasaran kelompok pelayanan publik.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, hal tersebut merupakan hasil rapat bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
”Saya barusan tadi malam (2/2) rapat dengan Pak Menteri bahwa DKI dan Jawa Barat akan menjadi pertama vaksinasi untuk pelayan publik,” ujarnya di Kota Bandung beberapa waktu lalu.